in ,

Tips Bertransaksi dan Berinvestasi Digital yang Aman!

Tips Bertransaksi dan Berinvestasi Digital yang Aman!
FOTO: IST

Tak dapat dipungkiri, perkembangan digital beberapa dekade belakangan ini begitu pesat, hingga membawa perubahan yang baik secara disengaja, ataupun tidak disengaja terhadap perilaku, dan pandangan kita terhadap berbagai sektor kehidupan, seperti cara kira berinteraksi/bersosialisasi, cara kita berpergian, dan juga cara kita untuk melakukan proses transaksi dan investasi. Munculnya era digitalisasi tahun 2000-an hingga sekarang,  tentunya sangat menguntungkan bagi banyak orang, terutama generasi milenial yang umumnya lahir pada tahun 1980-2000 Hal ini dikarenakan generasi milenial mendapatkan peluang yang lebar akibat munculnya era digitalisasi tersebut. Generasi milenial yang tumbuh besar beriringan dengan era digitalisasi tersebut tentunya diharapkan dapat menggunakan perkembangan era digital tersebut semaksimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka sendiri, keluarga, dan juga lingkungan sekitar.

Salah satu peluang yang dapat memberikan manfaat yang besar, apabila dipahami dengan baik dan benar bagi semua orang, terutama generasi milenial ini, yaitu kemampuan melakukan transaksi dan investasi secara digital. Singkatnya, transaksi digital ialah proses pembayaran/penjualan/pembelian yang menggunakan media internet, seperti mobile banking, internet banking, ewallet, dan berbagai vitur transaksi online lainnya. Sedangkan investasi digital ialah proses penanaman modal/dana kepada pihak lain yang sudah terpercaya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan jangka panjang, baik dari deviden (bagi hasil) dan kenaikan nilai uang yang diinvestasikan secara online atau menggunakan teknologi internet.

Dengan melakukan transaksi dan investasi online kita juga sudah menghemat waktu, energi, dan uang, yang seharusnya kita keluarkan ketika kita hendak berpergian kesana-kemari untuk melakukan proses transaksi maupun investasi tersebut, yang biasanya dilakukan secara offline (ketemuan). Namun, di tengah kemudahan munculnya transaksi dan investasi online ini, harus kita barengin/support dengan pengetahuan dan kamampuan transaksi dan investasi digital yang memadai. Hal ini dikarenakan tidak sedikit orang/oknum yang menggunakan proses transaksi dan investasi digital sebagai tempat untuk melakukan penipuan, pencurian data, penyucian uang, dan berbagai tindak kejahaan lainnya yang dapat terjadi karena tidak harus bertatap muka.

Oleh karena itu, berikut tips yang dapat Anda terapkan agar transaksi dan investasi digital lebih aman dari segela bentuk kejahatan yang mungkin terjadi;

Untuk transaksi digital yang lebih aman:

1. Hindari Penggunaan WiFi Publik untuk Transaksi Keuangan
OJK menyatakan menggunakan WiFi publik memiliki risiko tinggi untuk terjadinya pencurian data pribadi. Jika masyarakat ingin melakukan transaksi keuangan, disarankan menggunakan jaringan internet pribadi yang lebih aman. Selain itu, jangan lupa untuk selalu memantau notifikasi dari setiap transaksi. Jika menerima notifikasi dari transaksi yang tidak diketahui, diharapkan untuk segera menghubungi pihak bank yang bersangkutan.

2. Belanja Online di Situs atau Aplikasi yang Terpercaya
Pastikan hanya berbelanja di situs online yang terpercaya. Cara untuk memastikan situs online aman atau tidak, yaitu dengan melihat apakah ada ikon ‘gembok’. Situs yang aman terdapat simbol ini di pojok kiri atas sebelum alamat situs atau alamat situs yang dimulai dengan https://. Selain itu, situs belanja online yang terpercaya biasanya memiliki layanan garansi dan akan bertanggungjawab jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Hindari bertransaksi digital yang meminta pembayaran langsung ke rekening pribadi penjual. Hal ini untuk menghindari kemungkinan terjadinya penipuan.

3. Rutin Mengganti Password dan Tidak Sembarangan Memberikan One Time Password (OTP)
Secara berkala PIN/password harus diganti dengan angka, tanda baca, dan huruf yang unik. Diusahakan bedakan PIN/password untuk rekening atau akun yang berbeda. Jangan pernah memberitahukan PIN/password atau OTP ke orang lain yang tidak dikenal dan hindari mengirimkan data pribadi melalui aplikasi percakapan digital atau media sosial.

Untuk investasi digital yang lebih aman:

1. Memilih investasi online yang tepat

Investasi online hadir dalam berbagai jenis pilihan, di antaranya investasi saham, reksa dana, emas, valuta asing, hingga pendanaan UMKM atau yang dikenal sebagai P2P (peer-to-peer) lending. Mekanisme dari investasi-investasi ini berbeda, begitu juga dengan tingkat keuntungan yang didapat dan risiko yang ditanggung. Kenali jenis investasi online dengan baik agar Anda bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.

2. Menilai kredibilitas broker

Investasi online tentu saja juga difasilitasi oleh broker. Tidak seperti investasi konvensional, investasi online menggunakan sistem yang tidak mendukung aktivitas tatap muka secara langsung antar broker dan investor. Penting bagi Anda untuk mengetahui calon broker yang akan mengelola dana investasi. Pastikan broker tersebut memiliki pengalaman di bidang pengelolaan dana investor dan memiliki latar belakang yang kredibel.

3. Memahami skema investasi online

Broker yang kredibel dapat dipastikan memiliki skema investasi yang jelas bagi investornya. Skema ini dapat dijadikan sebagai gambaran mengenai metode pengelolaan dana. Skema investasi diharapkan membuat para investor mampu menilai apakah investasi tersebut layak diikuti atau tidak. Hindari investasi dengan skema Ponzi yang merupakan salah satu bentuk investasi bodong. Jadilah investor yang bijak. Jika Anda menemukan kejanggalan dalam skema investasi, Anda perlu menanyakan langsung kepada broker mengenai kejelasan skema tersebut.

4. Memahami tingkat risiko investasi online

Investasi apapun tidak pernah lepas dari risiko. Tingkat risiko yang akan dihadapi selalu berbanding lurus dengan tingkat keuntungan yang mungkin diterima. Semakin tinggi keuntungan maka semakin besar juga risiko yang harus ditanggung oleh investor. Sebelum memilih investasi online, Anda perlu mengetahui tingkat risiko yang akan dihadapi bila bergabung dengan investasi tersebut. Bandingkan risiko antar investasi online untuk mengetahui sejauh mana Anda sanggup jika suatu saat dihadapkan pada risiko tersebut.

5. Melakukan diversifikasi investasi online

Berinvestasi di satu jenis produk investasi online sangat tidak disarankan karena risiko dan kerugian yang diterima akan menjadi besar. Jika Anda melakukan diversifikasi pada investasi online, saat nilai investasi satu produk turun, ada kemungkinan nilai inevstasi dari produk lainnya naik sehingga kerugian yang Anda tanggung tidak sebesar saat bergabung pada satu jenis investasi online saja.

Selain tips – tips di atas, sebenarnya masih terdapat banyak tips lain nya, baik dari website, buku, ataupun jurnal-jurnal yang Anda bisa pelajari dan terapkan untuk meningkatkan pengalaman Anda melakukan transaksi dan investasi secara online, dan tentunya lebih aman. Semoga artikel ilmiah ini dapat membantu Anda dalam bertransaksi dan berinvestasi secara online, terutama generasi milenial yang lahir dan bertumbung beriringan dengan era digital.

Referensi:

Hidayatullah, S., et al. 2018. Perilaku Generasi Milenial dalam Menggunakan Aplikasi Go-Food. Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Merdeka Malang. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan.

OJK. Tips Aman Investasi Online. Available at: https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10452

Rini, S.  A. 2020. Tips Bertransaksi Digital dengan Aman di Masa Pandemi. Available at: https://finansial.bisnis.com/read/20200921/90/1294589/tips-bertransaksi-digital-dengan-aman-di-masa-pandemi

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

-34 Points
Upvote Downvote

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *