Menu
in ,

Sejumlah “Influencer” Ajak Wajib Pajak Ikut PPS

Pajak.com, Jakarta – Tidak hanya otoritas pajak, para figur publik dan influencer pun kompak menggaungkan Program Pengungkapan Sukarela (PPS). Dengan kampanye yang dilakukan di berbagai kesempatan, sejumlah influencer kompak ajak wajib pajak ikut PPS. Mereka berharap masyarakat Wajib Pajak juga bisa tergerak ikut program yang dalam 22 hari ini akan berakhir.

Gilang Widya Pramana atau yang dikenal dengan sebutan Juragan99, misalnya, ia mengatakan telah mengikuti PPS. Gilang berpendapat, sebagai warga negara yang baik sekaligus pengusaha, PPS adalah kesempatan yang bisa dimanfaatkan oleh Wajib Pajak yang merasa belum melaporkan pajak secara keseluruhan.

“Sebagai warga negara yang baik sekaligus sebagai pengusaha, saya mengajak para Wajib Pajak khususnya pengusaha untuk taat pajak dan lapor SPT pajak sesuai aturan. Dan untuk program PPS, mari sama-sama kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk mengungkapkan harta yang masih belum sempat terlaporkan di SPT tahunan,” katanya saat ditemui Pajak.com di sela-sela acara Tax Gathering 2022 yang digelar Kanwil DJP Jakarta Selatan I, Senin (6/6).

Menurut Bos Ms Glow ini, tidak ada kata terlambat untuk menjadi Wajib Pajak yang taat. Masyarakat bisa memanfaatkan PPS seperti yang sudah dilakukannya. Di sisi lain, ia bilang kalau membayar pajak sama saja membantu pembangunan bangsa dan negara. Gilang juga tidak lupa mengapresiasi Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo dan jajarannya yang tidak lelah menyosialisasikan PPS kepada para Wajib Pajak.

“Terima kasih Bapak Dirjen Pajak dan Bapak Kepala Kanwil DJP Jakarta Selatan I untuk sesi yang sangat mencerahkan dalam acara Tax Gathering 2022 hari ini,” imbuhnya.

Influencer sekaligus crazy rich Malang ini tercatat telah melakukan PPS sekaligus menuntaskan kewajiban melaporkan SPT tahunan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Mampang Prapatan, sekitar pertengahan Maret lalu. Ia pun mengklaim semua aset dan hartanya telah dilaporkan secara transparan dan terbuka.

Lain lagi dengan dua pesohor Abdel Achrian dan Temon. Abdel bilang, manfaat pajak akan dirasakan oleh masyarakat. Ia juga menganalogikan pajak seperti saham. “Apa yang kita berikan, akan kembali ke kita,” tegasnya. Sementara Temon mengklaim selalu teratur membayar dan melaporkan pajaknya. Bahkan, ia bersedia apabila petugas pajak ingin memeriksa dan mengauditnya.

“Saya nggak punya masalah. Saya terbuka kalau mau diaudit,” ucap lelaki bernama asli Simson Rarameha itu.

Di kesempatan berbeda, penyanyi sekaligus selebgram Gisella Anastasia juga mengimbau masyarakat agar jangan melewatkan amnesti pajak jilid 2 itu. Ia pun menuturkan pernah mendapat “surat cinta” dari KPP Pratama Jakarta Duren Sawit—kantor pajak di mana ia terdaftar sebagai Wajib Pajak—lantaran pernah lalai membayar dan lapor pajak dengan benar.

Kini, Gisel menyatakan sudah lebih memahami peran penting pajak dalam mendorong kemajuan negara. Ia pun berjanji akan mengikuti Program Pengungkapan Sukarela (PPS), karena rupanya masih ada harta yang terlewat dimasukkan dalam SPT tahunan. Ia meyakini, PPS menjadi kesempatan yang baik baginya untuk melaporkan harta dan terhindar dari sanksi.

“Ini segera (ikut PPS), karena cuma sampai 30 Juni, ya. Sudah dikumpulin, tinggal di-submit saja,” kata Gisel di acara Dialog Interaktif PPS yang diadakan Kanwil DJP Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Melalui akun Instagramnya, komedian Edy Supono atau yang akrab disapa Parto ini juga mengajak Wajib Pajak khususnya yang berada di wilayah Jawa Barat ikut PPS. Parto mengatakan, PPS menjadi kesempatan yang baik untuk Wajib Pajak lebih patuh dalam menjalankan kewajibannya. Menurutnya, pajak yang dibayarkan akan kembali dirasakan oleh rakyat.

“Saya mengajak segenap Wajib Pajak di Kanwil Jabar III, yuk ikut PPS karena pajak berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk kepentingan rakyat,” kata Parto pada video yang diunggah di akunnya, pada Jumat (3/6).

Ia mengemukakan, pemerintah mengadakan PPS untuk mendorong kepatuhan sukarela Wajib Pajak menjadi lebih baik. Dari pajak yang dipungut, pemerintah dapat membiayai berbagai program pembangunan negara seperti membangun sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur lainnya. Selain itu, pajak juga diperlukan untuk menciptakan negara yang aman dan tertib.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version