in ,

Penerimaan Perpajakan Regional DKI Jakarta Rp 653,07 T

Selain itu, Alfiker menyebutkan, komponen investasi pembentukan modal tetap bruto (PMTB) regional DKI Jakarta semester I-2022 tercatat sebesar Rp 265,77 triliun. Selanjutnya, kinerja neraca perdagangan pada regional DKI Jakarta bergerak ke arah positif dari tahun 2021, meski pada Mei 2022 kinerja neraca perdagangan mengalami penurunan, yakni sebesar 715,40 juta dollar AS atau turun 25,3 persen dibandingkan April 2022. Sedangkan, impor di DKI Jakarta pada Mei 2022 tercatat 5,40 miliar dollar AS atau turun 2,8 persen dibandingkan April 2022.

Meski begitu, ia menilai, ekonomi wilayah DKI Jakarta semakin menguat, tecermin dari realisasi pendapatan APBN regional sampai dengan 30 Juni 2022 yang mencapai 86,49 persen dari target. Di sisi lain, ia mengakui, terjadi perlambatan dari sisi belanja, yakni sebesar Rp 248,29 triliun atau 38,69 persen dari target. Sehingga, surplus anggaran regional DKI Jakarta menjadi sebesar Rp 588,83 triliun atau meningkat 121,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Adapun inflasi pada 30 Juni 2022 tercatat di level 0,32 persen. Hal ini dipicu oleh naiknya indeks harga kelompok makanan, minuman, tembakau dan kelompok transportasi.

Baca Juga  Peran Pajak Dalam Menyukseskan SDGs 8

“Kita bisa melihat, realisasi belanja TKDD (Transfer ke Daerah dan Dana Desa) sampai dengan 30 Juni 2022 juga turun, yaitu sebesar Rp 7,09 triliun atau mencapai 42,03 persen dari pagu, turun 30,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Penurunan juga bisa dilihat dari realisasi DBH (Dana Bagi Hasil) sebesar 32,68 persen dan penurunan DAK (Dana Alokasi Khusus) non-fisik sebesar 20,03 persen,” ungkap Alfiker.

Ditulis oleh

Baca Juga  Kurs Pajak 27 Maret – 2 April 2024

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *