Pemerintah Resmi Beri Diskon Pajak Tiket Pesawat untuk Mudik, Simak Ketentuannya!
Pajak.com, Banten – Pemerintah resmi memberikan diskon pajak tiket pesawat untuk pembelian 1 Maret – 7 April 2025 dengan periode penerbangan 24 Maret – 7 April 2025. Diskon yang diberikan dalam rangka mudik Lebaran 1446 Hijriah ini telah termaktub melalui penerbitan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 18 Tahun 2025.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandi, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Direktur Utama Angkasa Pura InJourney Faik Fahmi, dan pimpinan kementerian/lembaga (K/L) terkait, dalam Konferensi Pers Insentif Tiket Pesawat Domestik, di Terminal II Bandar Udara (Bandara) Soekarno – Hatta, Banten (1/3).
”Sesuai arahan Presiden Prabowo agar dilakukan langkah menurunkan beban tiket penerbangan saat perayaan Idulfitri, Kementerian Keuangan [Kemenkeu] telah menerbitkan PMK Nomor 18 Tahun 2025 mengenai PPN [Pajak Pertambahan Nilai] yang ditanggung sebagian 6 persen oleh pemerintah untuk pembelian tiket pesawat ekonomi domestik mulai tanggal 1 Maret – 7 April 2025 (untuk periode penerbangan tanggal 24 Maret – 7 April 2025),” jelas Sri Mulyani dalam Instagram resminya (@smindrawati), dikutip Pajak.com, (3/3).
Ia memastikan, dengan fasilitas pengurangan PPN ini beserta langkah pengurangan beban avtur dan biaya lainnya, masyarakat dapat menikmati keringanan penurunan harga tiket pesawat ekonomi domestik sebesar 13 persen hingga 14 persen.
”Pak Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Yudhoyono bersama K/L terkait juga telah melaksanakan koordinasi serta menerapkan berbagai kebijakan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran,” ungkap Sri Mulyani.
Kebijakan tersebut, diantaranya pemberian diskon tarif jalan tol hingga 20 persen di berbagai ruas seluruh Indonesia; pemberian tiket mudik gratis dengan bus, kereta api, dan kapal laut kepada 100 ribu orang; menambah frekuensi keberangkatan moda transportasi umum penunjang mudik; penerapan flexible work arrangement (WFA) untuk mempercepat mobilisasi masyarakat sejak H-7 Lebaran; dan meningkatkan keselamatan lalu lintas dan arus mudik masyarakat selama periode libur Lebaran.
”Semoga berbagai upaya ini akan membuat perjalanan mudik masyarakat semakin aman, tenang, dan menyenangkan,” harap Sri Mulyani.
Agus menambahkan bahwa selain PPN DTP 6 persen, penurunan harga tiket pesawat ekonomi domestik hingga 13 persen hingga 14 persen dapat dicapai melalui pengurangan biaya operasional maskapai hingga 10 persen, termasuk pengurangan biaya bandara di 37 lokasi, biaya fuel surcharge dan penurunan harga avtur.
”Selain itu, kami juga memastikan mudik tahun ini lebih aman, nyaman, dan lancar dengan berbagai langkah, [meliputi] penambahan kapasitas transportasi (pesawat, kapal, dan kereta) agar masyarakat punya lebih banyak pilihan perjalanan. Pendirian posko keamanan, keselamatan, dan kesehatan di titik-titik strategis untuk menjaga kelancaran perjalanan,” ungkapnya.
Secara simultan, pemerintah akan melakukan manajemen lalu lintas berbasis data dan artificial intelligence (AI), termasuk rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan saat puncak mudik dan arus balik. Dilakukan pula penertiban truk over dimension over load untuk mencegah kecelakaan akibat kendaraan kelebihan muatan. Kemudian, pemerintah menetapkan adanya WFA mulai 24 Maret 2025 agar arus mudik lebih merata dan tidak terkonsentrasi di puncak kepadatan Hari Raya Idulfitri dan Nyepi.
”Semua kebijakan ini adalah bagian dari upaya pemerintah, sesuai arahan Presiden Prabowo agar perjalanan mudik tahun ini benar-benar lebih terjangkau, lancar, dan menyenangkan bagi seluruh masyarakat,” pungkas Agus.
Comments