in ,

Pembebasan Pajak Kendaraan Malaysia Gerus Penerimaan

“MAA telah mengusulkan kementerian keuangan untuk memperpanjang pembebasan pajak penjualan. Tapi sejauh ini, kami belum menerima umpan balik apa pun,” ungkap Datuk Aishah.

Dengan demikian, MAA berharap, pembebasan pajak penjualan kendaraan dapat diperpanjang karena menjadi mendongkrak penjualan dan akan mendorong produsen mobil untuk menyelesaikan pesanan konsumen yang belum terpenuhi.

Sementara, pemerintah Indonesia telah menegaskan tidak akan memperpanjang insentif di sektor otomotif berupa Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).

“Enggak (diperpanjang) lah. Sudah selesai itu. Sudah bagus (kondisi perekonomian), Sudah tidak ada lagi (insentif PPnBM DTP). Kan, sektornya sudah pulih semua. Kita bersyukur ekonomi kita pulih, orang kerja tambah banyak, insentif sudah cukup lah,” jelas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), (13/6).

Baca Juga  Manfaat dan Syarat Mendapatkan Izin Pusat Logistik Berikat

Menurutnya, saat ini pemerintah tengah menyiapkan normalisasi fiskal. Sebab anggaran belanja perpajakan sudah digunakan cukup besar ketika pandemi COVID-19. Di sisi lain, pemerintah harus mengembalikan defisit APBN di bawah 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

“Konsolidasi fiskalnya sudah kita capai sekarang, walaupun challenging banget beberapa tahun ini. Kita bersyukur kita bisa kelola bersama. Dan kalau insentif, ekonomi sudah tumbuh 5 persen, mau butuh insentif apalagi,” kata Febrio.

Ditulis oleh

Baca Juga  DJP Gandeng OJK dan BEI, Dorong Wajib Pajak Badan IPO

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *