in ,

Jokowi Tawarkan Insentif Pajak bagi Investor IKN Nusantara

Jokowi Tawarkan Insentif Pajak
FOTO: IST

Jokowi Tawarkan Insentif Pajak bagi Investor IKN Nusantara

Pajak.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tawarkan beragam insentif pajak untuk para investor yang menanamkan modalnya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yaitu berupa tax holiday dan super tax deduction. Investor juga tidak perlu ragu untuk berinvestasi, karena pembangunan IKN Nusantara memiliki dasar hukum yang jelas berupa Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022.

Sekilas mengulas, apa itu tax holiday? Pasal 18 Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal, tax holiday merupakan pembebasan Pajak Penghasilan (PPh) badan atau dapat pula berupa pengurangan tarif PPh badan bagi perusahaan yang menanamkan modal baru ke dalam negeri selama jangka waktu tertentu.

Sementara, apa itu super tax deduction? Merupakan insentif pajak yang diberikan pemerintah pada industri yang terlibat dalam program pendidikan vokasi, meliputi kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan inovasi. Pemotongan pajak ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2019.

“Sekali lagi saya ingin sampaikan, jangan ragu-ragu. Kalau masih ada yang kurang, kurang apalagi” Urusan lahan ada nanti ada Menteri ATR/BPN (Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto). Untuk insentif pajak masih ada yang kurang, tanyakan pada Menteri Investasi (Bahlil Lahadalia). Tanyakan, ‘pak kurang insentif’. Minta tax holiday-nya kurang panjang bisa ditanya, atau apa, tax deduction-nya kurang banyak, silakan disampaikan,” ujar Jokowi dalam acara bertajuk Ibu Kota Nusantara Sejarah Baru Peradaban Baru, di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, (18/10).

Baca Juga  Warga Tangerang, Ayo Manfaatkan Diskon PBB-P2 dan BPHTB Hingga 40 Persen

Ia menekankan, pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur merupakan langkah Indonesia untuk membangun budaya kerja, pemikiran, dan basis ekonomi baru. Sebagai negara besar, Indonesia harus berani memiliki agenda besar untuk melangkah demi kemajuan bangsa.

“Jika tidak berani transformasi dari sekarang, sampai kapan pun Indonesia akan sulit jadi negara maju. Nusantara adalah masa depan Indonesia yang mampu terwujud dengan adanya upaya bersama dari seluruh pihak, termasuk para investor. Pemerintah Indonesia membuka peluang bagi para investor untuk turut serta mewujudkan transformasi peradaban Indonesia. IKN Nusantara terwujud dengan upaya bersama, bukan hanya pemerintah yang bergerak karena memang pemerintah hanya kurang lebih menyiapkan 20 persen dari bujet yang ada. 80 persen kita berikan kesempatan kepada para investor, kepada investasi,” jelas Jokowi.

Pemerintah Indonesia mempersilahkan para investor untuk memilih menanamkan modalnya di sektor manapun di IKN Nusantara. Menurut Jokowi, tawaran ini merupakan kesempatan emas yang tidak akan terulang lagi. Seperti diketahui, IKN Nusantara dibangun dengan konsep kota pintar masa depan berbasis alam dengan 70 persen area merupakan area hijau.

Lahan yang digunakan dalam pembangunan IKN Nusantara merupakan hutan produksi monokultur dengan satu jenis pohon, yaitu Pohon Eukaliptus yang ditebang setiap enam sampai tujuh tahun sekali.

Baca Juga  Joe Biden Janji Naikkan Pajak Orang Kaya dan Perusahaan Besar

“Itu hutan produksi yang setiap enam tahun, tujuh tahun ditebang. Ini yang kita ingin kembalikan. Justru nantinya (kita) ingin jadi hutan heterogen dengan pohon asli dan endemik dari Kalimantan, sehingga kita harapkan nanti menjadi hutan hujan tropis lagi, tropical rain forest lagi di Kalimantan. Jadi, silakan (investasi) di financial center, di kawasan healthcare center, di kawasan education center, di housing area, di tourism area, silakan,” ujar Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono mengungkapkan, saat ini pemerintah sedang menyelesaikan rancangan peraturan pemerintah yang akan memberikan berbagai insentif fiskal dan nonfiskal untuk para investor di IKN Nusantara.

“Untuk investor di bidang infrastruktur dan layanan umum minimal senilai Rp 10 miliar di tahap awal, akan diberikan tax holiday selama 30 tahun. Insentif pajak di IKN ini lebih panjang dari daerah lain. Kalau membangun fasilitas ekonomi, seperti mal, sarana wisata, dan fasilitas MICE (meeting, incentive, convention, dan exhibition) akan diberikan tax holiday selama 20 tahun. Atau mereka yang ingin menyumbangkan kegiatan litbang, research and development, di bidang tertentu ada super tax deduction sampai 350 persen,” jelas Bambang.

Secara simultan, pemerintah tengah menyiapkan sebuah badan usaha untuk memfasilitasi semua kesepakatan interaksi antara Badan Otorita Nusantara dengan para investor agar seluruh transaksi investasi berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

Baca Juga  DJP Gandeng OJK dan BEI, Dorong Wajib Pajak Badan IPO

“Jika transaksi berjalan secara business to business atau private to private akan lebih mudah daripada business to government atau sebaliknya. Jadi harapan kami dengan dibentuk badan usaha otorita ini, maka semua deal, semua transaksi secara governance tetap, tapi secara bisnis principle akan lebih mudah karena bahasa lebih sama,” ujar Bambang.

Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebutkan, sudah ada investor dari enam negara yang berminat untuk menanamkan modal di IKN Nusantara, Uni Emirat Arab (UEA), Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Korea Selatan, Jepang, Taiwan, dan Jerman.

“Ada beberapa perusahaan kalau tidak salah (dari) Jerman. Sekarang tinggal kita menunggu dari IKN-nya kapan mulai (pembangunan), kita mengalokasikan dengan wilayahnya masing-masing. Ada beberapa nama, seperti LG dari Korea Selatan hingga Foxconn dari Taiwan (sudah berminat investasi),” ungkap Bahlil, (19/9).

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *