Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan kontribusi Blok Rokan tidak lepas dari program kerja yang sangat masif dan agresif. Intensitas kegiatan operasi di Blok Rokan meningkat seiring target 161 sumur hingga akhir 2021. Dalam dua bulan terakhir, PHR telah mengebor lebih dari 79 sumur dan mengoperasikan 16 rig. Operasional itu didukung lebih dari 25 ribu pekerja yang sebagian merupakan warga lokal Riau. PHR pun menargetkan 500 sumur pada tahun depan.
“Peningkatan aktivitas di Blok Rokan tersebut akan mampu meningkatkan denyut aktivitas ekonomi di Riau. Hal itu akan berdampak kepada terbukanya peluang bisnis dan kerja bagi masyarakat lokal, sekaligus meningkatkan nilai investasi di Riau. Kami sudah berdiskusi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Riau terkait potensi tambahan pajak bagi daerah agar kontribusi yang kami berikan semakin nyata,” kata Nicke.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menambahkan, Blok Rokan masih berpotensial menghasilkan minyak dan gas bumi walaupun sudah dieksploitasi selama 97 tahun.
“Blok Rokan diyakini masih memiliki sumber migas yang potensial untuk ke depannya, jadi untuk itu memang manajemen Pertamina harus melakukan pekerjaan eksplorasi yang masif untuk bisa meningkatkan produksi lagi, jika dulu ada program steam flood maka ke depannya dimungkinkan ada program chemical enhanced oil recovery (CEOR),” kata Arifin.
Comments