in ,

Skenario Hadapi Perkembangan COVID-19 Luar Jawa-Bali

Skenario Hadapi Perkembangan COVID-19 Luar Jawa-Bali
FOTO: IST

Pemerintah terus menilik perkembangan mingguan penanganan pandemi COVID-19, termasuk Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Memantau efektivitas penerapan berbagai Penanganan COVID-19 dan Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) untuk menekan pandemi dan sekaligus memberikan hasil terbaik dalam upaya menjaga perekonomian nasional.

Tingkat Reproduksi Efektif (Rt) Indonesia masih sangat tinggi terutama di Sulawesi dan Sumatera yang Rt-nya cukup tinggi. Di sisi lain, beberapa telah menunjukkan sedikit penurunan COVID-19, terutama di Jawa, Bali, Maluku dan Papua. Per 26 Februari 2022, di wilayah selain Jawa-Bali, proporsi kasus aktif sebanyak 183.448 dari 578.535 kasus aktif secara nasional. Alhasil, pemerintah terus bersiap untuk memprediksi perkembangan situasi pandemi dengan melakukan percepatan vaksinasi, penyiapan fasilitas kesehatan dan perluasan PPKM.

  1. Penyiapan fasilitas kesehatan
Baca Juga  Panduan Mudah Tukar Uang Baru dengan Aplikasi PINTAR

Saat ini jumlah kasus mencapai 15.000, namun keterisian tempat tidur (BOR) masih terkendali. Hal ini terlihat di beberapa daerah luar Jawa-Bali, seperti Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan, dimana rata-rata BOR 30% masih di bawah BOR nasional sebesar 36%. Pemerintah terus mendorong penyiapan fasilitas isolasi terpusat (isoter) di luar Jawa-Bali. Yang menjadi perhatian khusus adalah Sulawesi Utara yang memiliki keterisian isoterm tinggi sebesar 63,78% BOR. Pemerintah telah menyiapkan isoterm dua sampai tiga kali lipat.

Ditulis oleh

Baca Juga  Airlangga Tegaskan Rencana Aksi Kelapa Sawit Berkelanjutan

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *