Yang terakhir adalah diversifikasi daging, dan mendorong pembukaan peternakan di daerah-daerah pusat konsumsi daging sapi. Diversifikasi seperti daging domba dan kelinci dapat dilakukan demi mengurangi risiko kenaikan harga yang drastis apabila terjadi kelangkaan daging sapi. Selain itu, pemerintah juga perlu mendorong dibukanya peternakan di daerah pusat konsumsi sapi seperti jabodetabek dengan melakukan pelatihan dan pendampingan terhadap warga lokal, terutama untuk menghasilkan daging sapi berkualitas baik dengan kondisi daerah setempat. Bila tidak ingin biaya logistik pengangkutan dari daerah luar pusat konsumsi daging sapi membebani proses jual beli, maka cara ini merupakan cara yang harus dilakukan.
Beberapa barang yang mengandalkan impor memang akhir-akhir ini mengalami kenaikan harga. Bukan tanpa sebab, kondisi pandemi yang membuat produksi terhambat serta berbagai peristiwa lainnya menyebabkan harga menjadi fluktuatif. Dalam menghadapi hal ini, pemerintah Indonesia harus segera mengambil langkah supaya tak membuat masyarakat sengsara.
*Penulis Adalah Mahasiswa PKN STAN, Jurusan D-III Perpajakan
*Informasi yang disampaikan dalam Artikel ini sepenuhnya merupakan Tanggung Jawab Penulis
ARTIKEL YANG BAGUS DAN MEMBANTU, SILAHKAN KUNJUNGI LINK INI UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI LAINNYA http://news.unair.ac.id/en/2022/03/24/unair-veterinary-expert-offers-solutions-to-increasing-beef-price-issue/
Artikel yang bagus dan bermanfaat, kunjungi website berikut untuk mendapatkan informasi yang serupa http://news.unair.ac.id/2022/03/18/5-alternatif-kebijakan-pemerintah-atasi-kenaikan-harga-daging-sapi/?lang=id