in ,

“Tips” Membeli Properti untuk Investasi

Membeli Properti untuk Investasi
FOTO: IST

“Tips” Membeli Properti untuk Investasi

Pajak.com, Jakarta – Setelah diterjang badai pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang tahun 2022 kian solid dan impresif mencapai 5,3 persen. Kondisi ini membuat prospek investasi di sektor properti semakin gemilang pada 2023 maupun beberapa tahun ke depan. Meski demikian, investor perlu memerhatikan beberapa hal sebelum membeli properti untuk investasi. General Manager Development PT Jaya Real Property Arum Prasasti akan berbagi tips untuk Anda.

Pertama, pilihlah hunian yang terjangkau namun memiliki kualitas, baik dari segi fisik bangunan maupun lingkungan sosialnya. Pastikan bahan bangunan yang dipakai developer berkualitas, sehingga meminimalisasi adanya renovasi yang justru akan merugikan Anda.

Kedua, pastikan bahwa properti tersebut dikembangkan oleh developer terkemuka dan tepercaya. Hal ini penting untuk memitigasi beragam risiko di kemudian hari, utamanya soal sengketa tanah.

Baca Juga  Pilihan Instrumen Investasi yang Diproyeksi Tangguh di Tengah Gejolak Ekonomi

Ketiga, properti tersebut harus memiliki aksesibilitas yang strategis, terutama dapat diakses menggunakan transportasi umum yang lengkap.

“Urusan biaya transportasi menjadi penting karena bisa memengaruhi kebutuhan lain. Biaya transportasi yang relatif rendah dapat dimaksimalkan untuk (meningkatkan) kualitas hidup yang lebih baik, pendidikan yang lebih baik, dan kesehatan yang lebih baik,” kata Arum.

 Keempat, investor juga perlu memerhatikan fasilitas yang dimiliki kawasan properti tersebut dan pastikan bahwa setiap layanan itu dikelola secara profesional, seperti kolam berenang, taman bermain anak, lapangan tenis, dan sebagainya.

Kelima, pastikan lingkungan calon properti yang akan dibeli berada di dalam komunitas yang baik, sehingga dapat menunjang social networking dan professional networking. 

Keenam, value for money. Maksudnya, cari developer menawarkan pilihan pembayaran yang beragam dan memudahkan calon pembelinya.

Baca Juga  Prosedur Pengajuan Permohonan Pencabutan Penanaman Modal

Arum juga memberikan pandangannya mengenai investasi properti yang diproyeksi semakin gemilang di beberapa tahun ke depan. Menurutnya, properti merupakan kebutuhan primer, sehingga memiliki nilai investasi yang menjanjikan serta dapat berfungsi sebagai hedging. Secara simultan, pemerintah juga tengah memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses hunian. Ada pelbagai program menarik yang ditawarkan oleh sektor perbankan, seperti program bantuan pinjaman lunak sebagai akses kredit yang bunganya disubsidi pemerintah dan dengan suku bunga rendah.

“Prospek di sektor properti masih bergerak positif karena menjadi salah satu penggerak roda ekonomi negara. Resesi di tahun 2020 juga telah memberikan pelajaran kepada masyarakat Indonesia akan manfaat investasi, khususnya di sektor properti,” ujar Arum.

Baca Juga  Lebaran Aman: Modus dan Tip Perlindungan dari Penipuan APK

Kementerian koordinator bidang perekonomian juga mengatakan, industri properti kian bertransformasi menjadi salah satu sektor tumpuan bagi perekonomian nasional dalam menyumbang multiplier effect, baik dari sisi forward-linkage maupun backward-linkage bagi subsektor industri pendukung lainnya. Industri properti juga memengaruhi perkembangan sektor keuangan serta menyerap tenaga kerja secara signifikan.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *