in ,

Serap Pekerja dan Investasi, Pemerintah Akselerasi KEK

Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya mencari terobosan dan solusi terhadap tantangan yang dihadapi oleh dunia industri seperti pasokan bahan baku dan bahan penolong, infrastruktur, utilitas, ketersediaan tenaga ahli, tekanan produk impor, limbah B3, kebutuhan sektor industri kecil dan menengah (IKM), logistik sektor industri, serta penguatan basis data sektor industri.

Upaya-upaya terobosan itu dilakukan oleh Kemenperin bersama kementerian dan lembaga terkait, diantaranya penetapan harga gas bumi sebesar 6 dollar AS untuk tujuh sektor industri, penyediaan SDM industri yang kompeten melalui program vokasi 3 in 1 yang didukung kurikulum berbasis industri serta fasilitas super tax deduction,” katanya.

Tidak hanya itu saja, pemerintah juga membangun platform digital untuk pelaku IKM, kebijakan substitusi impor 35 persen pada tahun 2022, pengelolaan limbah B3 menjadi non-B3 dan kemudahan perizinan lingkungan hidup, penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara wajib, peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN), penguatan basis data industri melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), serta menciptakan sistem konektivitas melalui platform National Logistic Ecosystem (NLE).

Baca Juga  Keunggulan Investasi “Green Sukuk”

“Kami mengajak peran serta seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menciptakan industri dan kawasan industri yang berdaya saing, berwawasan lingkungan dan menerapkan teknologi industri 4.0 sehingga pendalaman struktur industri melalui hilirisasi dan penguatan rantai pasok serta substitusi impor dapat tercapai demi terwujudnya Indonesia sebagai negara industri tangguh pada tahun 2035,” pungkasnya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *