Prabowo Bertemu Investor Global Ray Dalio, Ini yang Dibahas
Pajak.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan investor global Ray Dalio, di Istana Merdeka, Jakarta, (7/3). Pertemuan yang dihadiri oleh menteri dan pengusaha Indonesia ini membahas strategi pengelolaan aset nasional serta peningkatan investasi di Tanah Air.
Prabowo menegaskan bahwa pertemuannya dengan Ray Dalio merupakan bentuk komitmen Pemerintah Indonesia untuk bergerak cepat, cermat, dan hati-hati dalam mengelola aset serta mengembangkan ekonomi nasional. Prabowo mengajak Ray Dalio untuk berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi Indonesia.
“Saya baru saja menjelaskan bagaimana kami sangat beruntung Anda [Ray Dalio] hadir di sini dengan pengalaman-pengalaman Anda—dengan berbagai pengalaman yang sangat jelas dan luas di ekonomi global, dengan berbagai pengalaman di Asia, di Timur Tengah dan di dunia,” ungkap Prabowo dikutip Pajak.com, (10/3).
Sebagaimana diketahui, Ray Dalio merupakan salah satu investor di dunia yang dikenal memiliki wawasan mendalam mengenai strategi investasi dan manajemen aset. Kehadirannya di Indonesia diharapkan dapat memberikan perspektif untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara sekaligus menarik lebih banyak investasi ke Indonesia.
“Saya rasa kami memang memerlukan nasihat-nasihat yang kritis ini, saya rasa kuncinya untuk bisa bagaimana kemajuan di dunia ini bisa selalu kami cari. Kami selalu memerlukan nasihat-nasihat kritis dan juga keberanian untuk belajar dari satu sama lain. Saya rasa inilah kuncinya,” ujar Prabowo.
Ia menyampaikan pentingnya konsolidasi kekuatan ekonomi Indonesia melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia yang baru diluncurkan pada Februari 2025. Prabowo optimistis Danantara Indonesia mampu mengintegrasikan aset-aset negara guna meningkatkan efisiensi dan daya saing di tingkat global.
Adapun Danantara Indonesia akan mengelola aset senilai 900 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp14.678 triliun (asumsi kurs Rp16.310).
“Danantara ini kita konsolidasikan untuk melaksanakan suatu perbaikan, suatu peningkatan dalam kinerja, dengan melakukan suatu perbaikan-perbaikan, di mana perlu perbaikan dan kita akui sendiri bahwa kita banyak perlu perbaikan semuanya supaya kinerja aset-aset kita cukup baik,” ujar Prabowo.
Oleh karena itu, keterbukaan terhadap pandangan kritis serta pengalaman para investor global sangat penting dalam pengelolaan aset Indonesia ke depan. Lebih lanjut, Prabowo berharap semua entitas ekonomi domestik dapat dilaksanakan dengan efisien dan mampu bersaing secara global.
“Dengan demikian, saya mengundang tokoh-tokoh ekonomi yang di bidang swasta yang sudah punya pengalaman puluhan tahun dalam manajemen, dalam investasi, dalam pengelolaan untuk bersama-sama dengan pemerintah. Sehingga nanti pelaksanaan daripada Danantara ini akan dilakukan dengan cermat dan teliti,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa Ray Dalio menjelaskan pentingnya Pemerintah Indonesia melakukan reformasi dan menjalankan keterbukaan dengan benchmarking dari kesuksesan global.
“Pentingnya mengundang talent dan ahli global yang reputable untuk ikut mengkritisi dan memberikan masukan kredibel bagi perbaikan program pemerintah,” imbuh Sri Mulyani.
Diskusi juga menitikberatkan perlunya Danantara Indonesia yang dibangun dengan tata kelola yang baik, profesional, kompeten, dan bebas korupsi. Hal ini agar lembaga tersebut fokus untuk mendapatkan return investasi yang tinggi.
“Pentingnya pemerintah membangun kerja sama dengan pelaku swasta nasional, sehingga membentuk Indonesia Incorporated yang efektif membangun kredibilitas dan fondasi perekonomian nasional yang kuat dan andal,” pungkas Sri Mulyani.
Comments