in ,

Jelang Ramadan, Mirae Asset Sarankan Investor Lirik Saham dari Sektor Ini 

Mirae Asset Investor
FOTO: Mirae Asset

Jelang Ramadan, Mirae Asset Sarankan Investor Lirik Saham dari Sektor Ini 

Pajak.com, Jakarta – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (Mirae Asset) menyarankan investor melirik saham sektor barang konsumsi pokok menjelang Ramadan dan Lebaran. Mengapa demikian?

Research Analyst Mirae Asset Abyan Habib Yuntoharjo berpandangan bahwa terjadi penguatan daya beli masyarakat karena didukung adanya stimulus diskon tarif listrik sebesar 50 persen dari pemerintah

“Kami optimistis daya beli yang terjaga itu dapat menjaga momentum Ramadan dan Lebaran tahun ini dan sektor barang konsumsi pokok (consumer staples). Pilihan saham utamanya adalah PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP),” ujar Abyan dalam Media Day: February 2025 by Mirae Asset, dikutip Pajak.com, (15/2).

AMRT adalah salah satu pemilik minimarket kebutuhan sehari-hari (Alfamart) yang hampir setiap waktu dibutuhkan masyarakat, sedangkan ICBP adalah produsen utama mi instan Indomie yang hampir menjadi kebutuhan pokok di dalam negeri. Untuk AMRT dan ICBP, ia merekomendasi buy dengan target price (TP) di level Rp 3,500 dan buy TP Rp13.200 untuk 12 bulan ke depan.

Abyan menilai, AMRT dan ICBP dapat menjadi representasi (proxy) sektor barang konsumsi pokok (consumer staples), terutama karena sifatnya yang merupakan saham defensif. Adapun saham defensif adalah jenis saham yang kinerjanya cenderung stabil dan tidak terlalu dipengaruhi oleh fluktuasi.

Terkait dengan fluktuasi dan koreksi pasar saham, Senior Investment Information Mirae Asset Adityo Nugroho mengungkapkan bahwa terdapat faktor eksternal yang dipengaruhi ketidakpastian di era Trump 2.0 yang membuat perekonomian Indonesia semakin menantang.

“Selain itu, dari faktor internal terdapat tantangan dari pengetatan dan realokasi anggaran pemerintah, yang berpotensi mengurangi fungsi APBN sebagai peredam guncangan dari dampak ekonomi global,” ujar Adityo.

Baca Juga  Mirae Asset Sarankan Investor Pilih Saham dengan Dividen Tinggi di 2025

Menurutnya, katalis positif lain perekonomian domestik berasal dari momentum Ramadhan serta peluang kebijakan suku bunga Bank Indonesia yang diharapkan lebih pro-growth. 

“Ramadan biasanya diiringi oleh peningkatan aktivitas ekonomi yang signifikan, dan kebijakan moneter bank sentral diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat,” kata Adityo.

Head of Marketing Mirae Asset Leo Nara Wirendra juga menyarankan investor untuk memanfaatkan volatilitas dengan menggunakan fasilitas Artificial Intelligence (AI). Salah satu bentuknya adalah aplikasi mobile M-STOCK, yaitu Mirae Asset Intelligence Assistant (MAIA).

MAIA merupakan salah satu bentuk inovasi dari Mirae Asset untuk meningkatkan layanan literasi keuangan. Dalam peningkatan layanan literasi keuangan, Mirae Asset baru meresmikan studio digital di Mirae Asset Financial Center (MAFC) Lebak Bulus di Gedung Seyeon, Jakarta Selatan.

Studio digital itu diyakini menjadi infrastruktur produksi audio visual terbesar dan terlengkap yang dimiliki sebuah perusahaan di sektor keuangan Indonesia karena didukung teknologi termutakhir beserta kru yang lengkap.

“Sebelumnya, investasi capital market di Indonesia masih rendah dibanding negara lain karena faktor awareness produk yang rendah. Dengan status Indonesia sebagai salah satu negara pengkonsumsi media sosial terbesar di dunia maka produksi konten media sosial berkualitas dan berdampak kami dapat meningkatkan literasi dan inklusi investasi capital market,” pungkas Leo.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *