Menu
in ,

Jokowi Tindaklanjuti Rencana Investasi Perusahaan AS

Pajak.com, Washington DC – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Chairman dan CEO Air Products and Chemicals Seifi Ghasemi, di Hotel Ritz Carlton, Washington DC, (12/5). Dalam pertemuan, Jokowi tindaklanjuti rencana investasi perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu senilai 15 miliar dollar AS atau sekitar Rp 219,5 triliun.

Sekilas info, pada 4 November 2021, Air Products telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta Indonesia. MoU itu meliputi proyek batu bara menjadi dimethyl ether (DME) dengan PT Indika Energy Tbk; proyek gas alam menjadi amonia biru dengan PT Butonas Petrochemical Indonesia; proyek batu bara menjadi DME dengan PT Batulicin Enam Sembilan; serta proyek gasifikasi batu bara untuk produksi metanol dengan PT Bukit Asam Tbk.

“Saya menyambut baik penandatanganan MoU di Dubai, November 2021 yang lalu. Sebagai implementasi rencana tersebut, pada 24 Januari lalu, saya telah lakukan groundbreaking industri hilirisasi coal to DME di Bukit Asam. Saya berharap semua rencana investasi tersebut dapat segera ditindaklanjuti,” kata Jokowi, dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com (13/5).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebutkan, rencana investasi Air Products and Chemicals tercatat sebesar 15 miliar dollar AS dan yang sudah terealisasi sebesar 7 miliar dollar AS.

“Adalah proyek DME, metanol, di Balongan. Dan, mau membangun juga metanol di Cepu, sisanya kita akan bikin hidrogen yang akan dibangun di Indonesia dengan memanfaatkan bendungan-bendungan yang dimiliki negara,” ungkap Bahlil.

Bahlil juga menyampaikan, dari hasil diskusi Presiden Jokowi dengan Chairman dan CEO Air Products and Chemicals Seifi Ghasemi, terdapat juga rencana akan membangun industri dari hulu ke hilir di bidang petrokimia.

“Sekarang tugasnya adalah pemerintah Indonesia harus segera mengeksekusi. Karena uangnya sudah ada, proyeknya sudah ada. Saya pikir pertemuan hari ini, Bapak Presiden Jokowi dengan Pak Seifi ini menunjukkan bahwa investasi di Indonesia tidak hanya dikuasai suatu negara tertentu tapi sudah merata,” ujar Bahlil.

Pertemuan ini merupakan salah satu agenda dari kunjungan kerja Jokowi di AS. Setelah bertemu dengan Chairman dan CEO Air Products Seifi Ghasemi, Jokowi bertolak ke Capitol Hill menghadiri jamuan makan siang yang diikuti oleh pemimpin negara-negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), Ketua Dewan Perwakilan AS Nancy Pelosi, dan anggota Kongres AS.

Pada momentum jamuan itu, Jokowi mengajak AS untuk menjadi bagian dari upaya menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kerja sama inklusif yang saling menguntungkan di Indo-Pasifik.

“Paradigma win-win diperjuangkan, budaya dialog diperkokoh, kerja sama inklusif di kedepankan, dan hukum internasional dan nilai-nilai multilateral menjadi panglima. Perang di Ukraina menciptakan tragedi kemanusiaan yang luar biasa dan berdampak terhadap ekonomi global. Kita juga ingin Amerika Serikat menjadi mitra strategis ASEAN dalam kerja sama yang inklusif dan saling menguntungkan. Saya yakin kita bersama dapat menyaksikan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik,” jelas Jokowi.

Setelah itu, Jokowi menghadiri jamuan santap malam antara pemimpin negara-negara ASEAN dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih.

Selain Bahlil Lahadalia, di AS Jokowi juga didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version