Menu
in ,

Group 42 Asal Abu Dhabi Jajaki Investasi di Indonesia

Pajak.com, Jakarta – Perusahaan yang bergerak di bidang artificial intelligence (AI) dan cloud computing asal Abu Dhabi bernama Group 42 (G42) berkunjung ke Indonesia untuk menjajaki peluang kerjasama investasi dan ekonomi di berbagai bidang dengan perusahaan di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, Group 42 (G42) asal Abu Dhabi ini berniat untuk berinvestasi di Indonesia pada bidang AI, cloud computing, big data, dan utamanya pada bidang pelayanan kesehatan.

“Tidak hanya di sektor kesehatan, hasil penelitian dan pengembangan teknologi G42 sudah banyak diterapkan pada berbagai sektor mulai dari pemerintahan, keuangan, penerbangan dan perhotelan, hingga minyak dan gas. Saya berharap dalam kunjungan G42 yang diperintah langsung oleh pemerintah UAE (Uni Emirat Arab) ke Indonesia ini terjadi penjajakan yang baik dan rencana investasinya dapat segera terealisasi,” kata Luhut dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.compada (16/9).

Kunjungan G42 ke Indonesia berlangsung sejak 13 sampai 15 September 2021. Safari G42 ke tanah air diawali pertemuan dengan berbagai perusahaan rintisan (startup) di Indonesia yang bergerak di bidang grocery social commerce, fintech, dan perbankan digital. Pertemuan ini untuk membahas pertumbuhan teknologi di sektor jasa keuangan dan produk konsumen.

Berikutnya, G42 mengadakan pertemuan dengan Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk membahas peluang investasi di bidang pelayanan kesehatan, smart city, dan AI di Provinsi Aceh.

Selanjutnya, dilakukan pula pertemuan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia di bidang pertahanan dan keamanan untuk membahas mengenai digital AI, autonomous system, dan keamanan publik. Menurut Luhut, keahlian dan pengalaman G42 dalam proyek-proyek AI dan teknologi diyakini akan bermanfaat bagi BUMN.

“Pertemuan yang paling krusial adalah membahas peluang kerjasama di bidang pelayanan kesehatan. Pertemuan ini diikuti oleh berbagai perwakilan lembaga dan perusahaan, baik swasta maupun BUMN di bidang kesehatan. Dalam pertemuan ini dibahas berbagai peluang kerja sama investasi terkait vaksin, obat-obatan, produk plasma dan riset genomik yang diyakini akan menjadi faktor penting dalam dunia kedokteran,” ungkap Luhut.

G42 juga melakukan kunjungan ke PT Etana Biotechnologies Indonesia di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur. Etana selama ini dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bisnis manufaktur farmasi, pemasaran obat, vaksin teknologi gen rekombinan, antibodi monoklonal (MAB).

G42 menutup lawatannya ke Indonesia dengan mengunjungi Kura-Kura Bali yang sedang mengembangkan smart city. Proyek Kura-Kura merupakan pembangunan kawasan wisata yang dikelola oleh Bali Turtle Island Development (PT BTID).

Sebelumnya, di awal tahun 2021 UEA telah mengumumkan nilai investasi ke Indonesia senilai 10 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 143,9 triliun (kurs Rp 14.390). Dana investasi itu bakal ditempatkan pada Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA).

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version