Setelah kita memahami sejarah dan konsep frugal living, mari beranjak pada bagaimana cara memulai menerapkannya. Berikut tips dari Samuel, Claudya, dan financial trainer Ligwina Hananto:
1. Membuat perencanaan keuangan
Setiap waktu gajian tiba, langsung bagi penghasilan ke dalam beberapa bagian pos-pos pengeluaran yang wajib, seperti transportasi, uang makan, cicilan, dana hiburan, dan sebagainya. Cobalah komitmen dan jujur pada diri sendiri. Jangan sampai tidak disiplin terhadap pos anggaran yang sudah direncanakan.
2. Ubah skema anggaran untuk makan
Makan menjadi hal krusial yang seringkali mengacaukan pos pengeluaran. Misalnya saja, Anda sudah menetapkan uang makan per hari sebesar Rp 50 ribu, namun karena tidak bisa menolak ajakan makan diluar bersama teman, pos ini membludak hingga Rp 100 ribu—naik 100 persen.
Jadi, terapkan disiplin pada diri sendiri bahwa bujet uang makan tidak boleh melebihi aturan. Lebih hemat lagi jika Anda membawa bekal makanan dari rumah. Selain rencana keuangan terjaga, tentunya lebih higienis.
3. Uji coba
Jalani dua poin di atas secara bertahap. Misalnya, satu hari, satu minggu, satu bulan, dan seterusnya. Sebab tidak mudah mengubah kebiasaan secara drastis.
5. Cermat memilih transportasi
Biasakan diri untuk naik transportasi umum, seperti kereta atau bus. Apalagi jika rumah Anda jauh dari kantor.
6. Sortir biaya langganan
Tidak ada salahnya menggunakan layanan hiburan atau aplikasi. Tapi ingat, jangan semua layanan hiburan Anda pakai. Pilih salah satunya saja yang sering digunakan atau sangat dibutuhkan.
7. Jangan lupa menabung dan investasi
Tentunya, manfaat frugal living adalah kemerdekaan finansial di masa depan. Karena tidak konsumtif, diharapkan Anda lebih banyak punya uang untuk menabung atau berinvestasi.
Comments