in ,

Frugal Living, Gaya Hidup yang Cocok untuk Anak Muda

Salah satu penggiat frugal living bernama Samuel menilai, frugal berarti mengelola sesuatu dengan cara bijak tetapi tidak mengesampingkan nilai suatu barang. Setiap barang yang dibeli harus sesuai kebutuhan dan berkualitas—tidak asal beli karena promo. Singkatnya, frugal living dapat membantu Anda membedakan mana kebutuhan dan keinginan.

“Kami memaknai frugal sebagai cara mengetahui apa sih goal hidup. Kebetulan saya dan istri tujuannya ingin pensiun dini di usia 35 tahun dan memiliki rumah. Ini kami bicara dalam posisi sudah bekerja 10 tahun. Tapi teman-teman yang baru bekerja, mungkin goal-nya punya motor atau mau S2, itu juga frugal. Jadi secara esensi frugal living membiasakan untuk mendisiplinkan diri kita untuk budgeting dan tujuan keuangan kita,” kata Samuel.

Baca Juga  Jokowi Tinjau Smelter Grade Alumina Refinery untuk Hilirisasi Bauksit

Sementara menurut penggiat lainnya bernama Claudya (istri Samuel), frugal living bukan berarti hanya fokus pada masa depan tanpa memikirkan masa kini. Frugal living harus tetap bahagia untuk dijalani.

“Jadi ada senang-senangnya juga. Cuma, misalnya, kalau biasanya minum boba setiap hari bisa dikurangi seminggu sekali lah,” kata Claudya.

Sekitar hampir sepuluh tahun Samuel dan Claudya menerapkan frugal living, kini mereka telah mencapai tujuan untuk membeli rumah lebih cepat, mobil, dan memiliki portofolio investasi untuk masa depan.

“Paling penting menjalani gaya hidup ini tidak boleh membandingkan goal dengan orang lain,” tambah Claudya.

Ditulis oleh

Baca Juga  KEK Likupang Siap Hadirkan “Sustainable Tourism”

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *