in ,

Forbes Nobatkan BSI sebagai The World’s Best Banks 2021

Selain itu, kenaikan laba perusahaan juga dipengaruhi ekspansi pembiayaan dan kenaikan dana murah yang optimal, sehingga mendorong biaya dana yang harus ditanggung perusahaan menjadi lebih baik dari tahun lalu. Hingga akhir Maret 2021 pembiayaan yang disalurkan BSI telah mencapai Rp 159 triliun atau naik 14,47 persen.

Tak kalah penting, di periode yang sama, rasio non-performing financing (NPF) gross BSI ada di kisaran 3,09 persen atau turun dari posisi setahun lalu, yaitu 3,25 persen. Untuk meningkatkan prinsip kehati-hatian, BSI telah mencadangkan cash coverage sebesar 137,48 persen hingga Maret 2021.

Dari sisi liabilitas, BSI mengelola dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 205,5 triliun. Jumlah itu naik 14,3 persen secara tahunan. Pertumbuhan didorong oleh meningkatnya dana murah berupa giro dan tabungan yang dikelola perusahaan sebesar 14,73 persen. Per Maret 2021, rasio dana murah  yang dihimpun BSI mencapai 57,76 persen dibanding total DPK aau naik dari kuatal I-2020 yang ada di angka 57,54 persen.

Baca Juga  Jokowi Tinjau Smelter Grade Alumina Refinery untuk Hilirisasi Bauksit

Selain itu, volume transaksi kanal digital BSI tercatat tumbuh signifikan hingga nilainya mencapai Rp 40,85 triliun atau naik 43,4 persen secara tahunan. Kontribusi terbesar pertumbuhan volume transaksi digital BSI berasal dari layanan BSI Mobile yang naik 82,53 persen, yakni menjadi Rp 17,3 triliun.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *