Dua Smelter dengan Nilai Investasi Rp 60 Triliun Bakal Resmi Beroperasi Pekan Depan
Pajak.com, Surakarta- Sebanyak 2 smelter dengan nilai investasi mencapai Rp 50 hingga Rp 60 triliun akan resmi beroperasi pada pekan depan. Hal ini diungkapkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia XXII & Seminar Nasional 2024 di Surakarta.
Menurut Jokowi, kedua smelter tersebut yaitu smelter PT Amman Mineral Internasional Tbk di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur.
“Minggu depan akan ada dua smelter besar yang investasinya kurang lebih Rp50-60 triliun sudah beroperasi,” kata Jokowi dikutip Pajak.com pada Jumat (20/9).
Dalam kesempatan itu, Jokowi menjelaskan bahwa selain hilirisasi tembaga, pemerintah juga tengah menggenjot agenda hilirisasi bauksit. Aksi tersebut dibuktikan dengan adanya penambahan satu smelter di Mempawah, Kalimantan Barat.
“Hilirisasi di bauksit sudah jadi, yang satu di Bintan, kemudian minggu depan saya juga akan resmikan di Mempawah, di Kalimantan Barat, jadi lagi satu, berarti ada dua,” jelasnya.
Menurutnya, smelter bauksit di Mempawah itu nantinya akan menjadi bagian dari proyek strategis nasional (PSN), yang kemudian akan dioperasikan oleh joint venture 2 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu yaitu PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
“Dari sini nanti akan jadi, yang di Mempawah ini miliknya BUMN, akan jadi aluminium, velg mobil, bodi pesawat, semuanya,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, kepala negara itu menegaskan bahwa Freeport Indonesia saat ini sudah menjadi milik negara. Menurutnya, PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) sudah menguasai setidaknya 51 persen saham Freeport.
“Hati-hati kalau kita bicara Freeport sekarang bukan miliknya Amerika, karena orang masih wah Freeport, Freeport itu sudah milik Indonesia, itu sudah dimiliki oleh MIND ID 51 persen. Dulu kita hanya punya 9 persen,” jelasnya.
Jokowi menambahkan, setelah MIND ID menguasai saham Freeport 51 persen, pemerintah akan menambahkan kepemilikan saham sebanyak 10 persen. “Sebentar lagi akan menjadi 61 persen. Pokoknya kita terus ambil. Dari tembaga yang saya lihat di lapangan, tembaga menjadi barang-barang yang sudah jadi, copper foil, kabel, rangka mobil,” jelasnya.
Comments