in ,

Cimory Resmi Go Public Usai IPO Rp 3,66 T

Program yang digagas sejak 2013 silam ini adalah cara perseroan untuk memberdayakan perempuan terutama bagi ibu rumah tangga, agar menjadi mandiri dan lebih produktif sehingga dapat membantu keuangan keluarga—sekaligus dapat membantu negara untuk mengurangi kemiskinan.

“Saat ini kami telah bermitra dengan lebih dari 3.600 ibu-ibu di seluruh Indonesia melalui program Miss Cimory, yang memiliki tujuan utama untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru,” ujarnya.

Ia pun menyebut, sekitar 33 persen hasil dana IPO akan digunakan untuk belanja modal terkait dengan penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi dalam bentuk: properti, pabrik dan peralatan. Selanjutnya, sekitar 25 persen untuk penyetoran modal kepada entitas anak yaitu PT Macroprima Panganutama (MP), yang akan digunakan untuk penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi, serta untuk modal kerja.

Baca Juga  Investasi Berbasis Syariah, Kenali Definisi dan Jenis Sukuk

Sementara sekitar 20 persen lainnya untuk penyetoran modal kepada entitas anak PT Macrosentra Niagaboga (MN), perusahaan yang bergerak di bidang agen dan distributor. Dana tersebut utamanya akan digunakan untuk belanja modal yang berkaitan dengan rencana ekspansi pusat distribusi, sekaligus modal kerja.

Lalu, sekitar 15 persen akan digunakan untuk belanja modal yang berkaitan dengan ekspansi saluran distribusi dalam bentuk penambahan jumlah toko dan sarana pendukung terkait peningkatan jumlah Miss Cimory yang meliputi pelatihan dan pengembangan. Terakhir, sekitar 7 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari hari.

Ditulis oleh

Baca Juga  Sri Mulyani Apresiasi Komitmen Investasi IFC 9,6 Miliar dollar AS

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *