in ,

BKPM: KIT Batang Tawarkan Keuntungan Investasi

BKPM: KIT Batang Tawarkan Keuntungan Investasi
FOTO: BKPM

Pajak.com, Jakarta – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan pembangunan fase pertama di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang Jawa Tengah, berjalan sesuai rencana. Fase pertama pembangunan infrastruktur lahan seluas 450 hektar ini ditargetkan rampung pada Mei 2021. Adapun total pembangunan KIT Batang adalah 4.300 hektar yang akan terbagi dalam tiga fase.

Bahlil menuturkan, keuntungan yang ditawarkan bila berinvestasi di KIT Batang adalah pembebasan biaya sewa lahan selama lima tahun pertama dan biaya pengurusan izin investasi yang relatif murah.

“Kami menjanjikan pengurusan izin operasional maupun izin terkait usaha lainnya, baik di tingkat pusat dan daerah akan dibantu oleh BKPM,” jelas dalam keterangan tertulis yang disampaikan media, pada Selasa malam, (17/2).

Baca Juga  Penyelenggaraan ASOMM Sepakati ASEAN sebagai Pusat Industri Hilirisasi Mineral

Keuntungan yang ditawarkan untuk investor lainnya adalah lokasi KIT Batang yang sangat strategis. Letaknya hanya satu jam dari kota Semarang, berjarak 400 meter dari pintu tol terdekat. Selain itu, adanya fasilitas jalur kereta api dan pelabuhan yang akan dibangun menjadikan konektivitas kawasan ini semakin kompetitif.

“Kami bekerja sama dan menjalin komunikasi yang sangat baik dengan Bupati Batang Bapak Wihaji. Dukungan beliau bukan main besarnya. Kami yakin investor yang ke sini (Batang) akan merasa nyaman dan aman atas investasinya,” yakin Bahlil.

Saat ini ada tiga perusahaan besar yang akan berinvestasi di kawasan itu, yaitu LG Energy Solution (Korea), KCC Glass (Korea), dan Wavin (Belanda). Ketiga investor ini rencananya mengisi 170 hektar dari lahan yang disiapkan.

Baca Juga  Jokowi Terima Kunjungan CEO Apple, Ini yang Dibahas

“Total investasi LG Energy Solution dengan konsorsium BUMN (Badan Usaha Milik Negara) sebesar Rp 142 triliun yang bergerak di industri baterai listrik terintegrasi. Smelter nikel berlokasi di Maluku Utara, sedangkan di KIT Batang akan menjadi tempat untuk recycle, cathode, dan precursor,” tulis Bahlil.

LG Energy Solution akan berinvestasi dalam bentuk konsorsium bersama dengan Indonesia Battery Holding, yang merupakan gabungan dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Pertamina (Persero), dan Aneka Tambang (Persero) Tbk”

“Ada pula pabrik kaca otomotif yang nilai investasinya Rp 3 – 4 triliun. Selain itu juga ada dari Amerika, pabrik Alpan Lighting LED, dan Wavin pipa dari Belanda. Ada beberapa lah, saya sampaikan yang pasti-pasti aja dulu,” kata Bahlil.

Baca Juga  Bahlil: Kepemilikan Saham Mayoritas Freeport Permudah Kebijakan Hilirisasi

Sekadar informasi, KIT Batang Jawa Tengah merupakan lokasi khusus yang disiapkan oleh pemerintah Indonesia untuk para investor, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Hal ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan keunggulan kompetitif serta daya saing investasi domestik di kancah global.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *