Di kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil E. Dardak menyatakan bahwa daerahnya sangat mengharapkan dukungan Kemendag dalam peningkatan ekspor. Emil bilang, banyak potensi produk berkualitas di Jawa Timur yang bisa bersaing di pasar global, salah satunya ekspor produk tisu ini.
“Kami sangat mengharapkan peran Kemendag untuk ikut membantu peningkatan ekspor dari Jawa Timur baik produk hortikultura, kerajinan, maupun produk pangan karena potensinya sangat besar,” papar Emil.
Presiden Direktur PT Sun Paper Source Ventje Hermanto pun mengungkapkan, perusahaannya adalah salah satu perusahaan yang berpartisipasi pada acara Pelepasan Ekspor dari Indonesia ke Pasar Global yang dipimpin Presiden Joko Widodo tahun lalu.
Ventje menyebut bahwa perusahaan padat karya yang beroperasi sejak 2012 ini memiliki kapasitas produksi lebih dari 150.000 ton per tahun, dengan tujuan pasar ekspor hingga ke 80 negara di lima benua. Peningkatan ekspor ini disertai dengan mengalirnya permintaan pasar yang tidak seperti biasanya.
“Selama ini Sun Paper Source lebih banyak mengekspor tisu dalam bentuk bahan setengah jadi berupa gulungan tisu besar yang akan diproses sendiri oleh manufaktur di negara tujuan ekspor. Namun, kali ini pesanan juga meliputi produk siap pakai, yakni tisu yang sudah dipotong dan dilipat kemudian dikemas,” jelas Ventje.
Ia pun menyatakan komitmennya untuk menjadi salah satu produsen kertas tisu terbesar di Asia Tenggara, dan optimistis akan mencapai pertumbuhan yang lebih besar dari tahun sebelumnya.
“Seiring dengan permintaan pasar global yang terus menunjukkan tren meningkat, kami optimistis akan mencapai pertumbuhan yang lebih besar dari tahun lalu dengan menambah kapasitas produksi dan melakukan diversifikasi produk,” pungkas Ventje.
Comments