in ,

Tingkatkan Produksi Nikel, United Tractors Akuisisi NIC

United Tractors Akuisisi NIC
FOTO: IST

Tingkatkan Produksi Nikel, United Tractors Akuisisi NIC

Pajak.com, Jakarta – PT United Tractors Tbk melalui anak usahanya (PT Danusa Tambang Nusantara) akan akuisisi 19,99 persen saham Nickel Industries Limited (NIC) senilai 943 juta dollar Australia atau setara Rp 9,38 triliun (asumsi kurs Rp 9.951 per dollar Australia). Presiden Direktur United Tractors Frans Kesuma mengungkapkan, langkah ini merupakan strategi perusahaan untuk meningkatkan produksi komoditas nikel terintegrasi sekaligus sebagai bentuk ekspansi dalam rantai pasok kendaraan listrik.

“Akuisisi strategis saham minoritas di industri nikel merupakan langkah penting dalam diversifikasi bisnis perusahaan. PT Danusa Tambang Nusantara telah menandatangani suatu perjanjian tidak mengikat untuk berpartisipasi dalam investasi langsung pada pembangunan fasilitas pengolahan HPAL NIC yang akan datang (collaboration agreement). Investasi ini dilakukan (untuk) memberikan peluang lebih lanjut bagi perseroan untuk memperluas portofolionya dalam produksi nikel yang penting bagi pengembangan baterai dan kendaraan listrik,” jelas Frans dalam acara keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Pajak.com, (11/6).

Baca Juga  Cara Penting Identifikasi dan Lapor Penipuan Digital

Kendati demikian, keputusan PT Danusa Tambang Nusantara untuk melakukan investasi bergantung pada pemenuhan prasyarat tertentu dan penyelesaian uji tuntas yang dapat diterima perseroan.

“Secara keseluruhan, investasi ini sejalan dengan salah satu aspirasi keberlanjutan perseroan, yaitu mengembangkan dan mencapai portofolio bisnis yang tangguh dan berkelanjutan, terutama di sektor non-batu bara,” kata Frans.

Sebelumnya, PT United Tractors Tbk juga mengambil alih dua perusahaan nikel di akhir tahun 2022, yakni PT Stargate Pacific Resources dan PT Stargate Mineral Asia. Nilai keseluruhan atas transaksi itu sebesar 271,82 juta dollar AS atau setara dengan Rp 4,27 triliun.

Sebagai informasi, PT United Tractors Tbk adalah anak usaha PT Astra International Tbk yang memiliki enam lini bisnis, yakni mesin konstruksi, kontraktor penambangan, pertambangan batu bara, pertambangan emas, industri konstruksi, dan energi.

Baca Juga  Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato di Gorontalo

Sementara, NIC merupakan perusahaan terkemuka di bidang pertambangan dan pengolahan nikel yang terintegrasi dengan aset utama yang berlokasi di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Sulawesi; Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) Halmahera.

NIC memiliki 80 persen saham di PT Hengjaya Mineralindo (perusahaan tambang nikel) yang merupakan salah satu pemasok terbesar bijih limonit dan saprolit high-grade ke IMIP. NIC memiliki saham mayoritas pada PT Hengjaya Mineralindo dan mengoperasikan 12 lines rotary kiln electric furnace (RKEF).

NIC memperluas strategi nikel baterai melalui konversi RKEF yang sudah ada untuk memproduksi nickel matte. NIC pun membangun fasilitas pengolahan high pressure acid leach (HPAL) untuk memasok permintaan pasar atas baterai kendaraan listrik yang terus meningkat.

Baca Juga  Menkominfo: IDTH Depok untuk Kemajuan Digital Indonesia dan Asia Tenggara

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *