Menu
in ,

Startup Keyta Bantu Mudahkan UMKM Jualan Online

Startup Keyta Bantu Mudahkan UMKM Jualan Online

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Startup Keyta semakin memberi kemudahan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk berjualan secara online. Startup asal Indonesia ini menyediakan aplikasi yang memuat layanan keyboard serba bisa dan terintegrasi dengan berbagai fungsi, seperti akses pembuatan invoice, autotext membalas pesan pelanggan dengan cepat, membandingkan ongkos kirim dari berbagai layanan ekspedisi, serta pemesanan layanan kurir langsung. Aplikasi Keyta juga dapat melacak semua status transaksi yang tengah berjalan, mencatat laporan penjualan secara otomatis, dan menyediakan analisa sederhana terkait penjualan online dan kinerja bisnis UMKM.

Co-Founder dan Head of Product Keyta, Michael Latip menyampaikan, rata-rata pengguna mengalami kenaikan produktivitas yang signifikan setelah memanfaatkan aplikasi Keyta. Perusahaan mencatat, terjadi peningkatan transaksi penjualan sebesar 7 persen hingga 8 persen.

“Kegiatan operasional yang biasanya memakan waktu dan harus dikerjakan di beberapa aplikasi kini mampu dituntaskan oleh keyboard Keyta dengan waktu tiga atau empat kali lebih cepat. Sebagian pengguna Keyta berhasil mendigitalisasi usaha mereka dengan fitur katalog produk yang bisa dibuat secara instan. Pelanggan dari pengguna Keyta juga merasakan peningkatan kualitas layanan konsumen, terutama dengan adanya fitur autotext dan e-invoice,” kata Latip dalam konferensi pers virtual, pada (6/12).

Chief Executive Officer (CEO) dan Founder Keyta, Jacqueline Latip menyebutkan, kemudahan yang ditawarkan itu terbukti berhasil menggaet 6.000 UMKM yang menjual produk dan jasa di Facebook hingga Instagram dalam sepekan.

“Sejak Juni 2021, Keyta telah mengalami pertumbuhan hingga 300 persen. Tren ini diperkirakan akan terus meningkat, terutama karena potensi pasar UMKM dan karakter populasi Indonesia yang memang sangat mengandalkan smartphone untuk semua kegiatan sehari-hari,” kata Jacqueline.

Ia mengatakan, saat ini Keyta tengah berfokus untuk menemukan product market fit (PMF) dan menjangkau lebih banyak pengguna. Hal yang sudah dilakukan Keyta, antara lain dengan melakukan pendekatan langsung kepada komunitas-komunitas UMKM di Indonesia, baik dengan acara offline maupun online.

“Di 2022, Keyta rencananya akan menyediakan lebih banyak fitur premium, seperti penagihan pembayaran, layanan buy now pay later atau BNPL, akses ke pinjaman modal usaha,” kata Jacqueline.

Keyta merupakan salah satu dari 15 startup early stage finalis program inkubasi Startup Studio Indonesia (SSI) batch 3 yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Dalam program intensif ini, setiap minggu para founder Keyta dipertemukan dengan para mentor dari startup terkemuka Indonesia, salah satunya GoTo grup.

“Sesi ini memungkinkan kita untuk bertukar ide dan pengalaman, terutama dalam hal mencapai product market fit, tahap dimana produk digital startup bisa menjawab kebutuhan pasar dengan tepat. Melalui sesi-sesi mentoring, kami banyak belajar tentang berbagai macam strategi dan teknik pemasaran, growth hack, pengembangan teknologi, hingga tentang kehumasan,” ungkap Jacqueline.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version