in ,

Resmi Dilantik, MES Akan Perkuat Ekosistem Syariah

Resmi Dilantik, Masyarakat Ekonomi Syariah Akan Perkuat Ekosistem Syariah
FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – Wakil Presiden Republik Indonesia sekaligus Ketua Dewan Pembina Mayarakat Ekonomi Syariah (MES) Ma’aruf Amin resmi melantik Pengurus Pusat MES masa bakti 1442-1445 H/2021-2023, secara virtual, Senin (22/3). Pengurus yang dilantik adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah ; Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sebagai Wakil Ketua Umum I; Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sebagai Wakil Ketua Umum II; Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia sebagai Wakil Ketua Umum III; Iggi Haruman Achsien sebagai Sekretaris Jenderal; Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi sebagai Bendahara Umum.

Ma’ruf Amin mengatakan, beberapa arahan terkait tugas dan target Masyarakat Ekonomi Syariah, diantaranya melakukan reformasi perpajakan untuk lembaga keuangan syariah (LKS) agar lebih kompetitif. Ia juga menekankan pentingnya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis syariah.

Baca Juga  BI: Kredit Perbankan Tumbuh Melambat 11,4 Persen pada Agustus 2024

“Usaha tersebut harus dilindungi dari persaingan usaha yang tidak seimbang yang dapat melemahkan dan diberi kekuatan supaya bangkit,” jelasnya.

Sementara itu, Erick pun mengatakan, badan pengurus harian akan langsung melakukan koordinasi rutin untuk menyusun rancangan program kerja. Anggota Badan Pengurus Harian Masyarakat Ekonomi Syariah lainnya secara intensif juga akan berkoordinasi dengan Ketua Dewan Pembina MES untuk memperkuat rencana kerja mendatang.

“Jadi setelah dilantik nanti pengurus dapat segera mempersiapkan dan merealisasikan program kerja yang sudah disusun,” kata Erick.

Sekretaris Komite Pengembangan Organisasi dan Anggota Dewan Pimpinan Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah Razikin Juraid meyakini, kepemimpinan Erick akan membawa kemajuan bagi ekosistem syariah di tanah air. Erick memiliki visi serta keberpihakan secara riil pada pengembangan ekonomi syariah.

Baca Juga  Tekan Ketergantungan Impor, Indonesia Bakal Bangun Industri LPG

“Sekarang memang sangat penting mengarusutamakan ekonomi syariah dan itu merupakan suatu keniscayaan, mengingat negara kita merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Tren gaya hidup syar’i, terutama di kalangan kelas menengah muslim perkotaan, tumbuh subur dan berbagai usaha mikro dengan sistem syariah meningkat cukup tajam,” kata Razikin.

Secara organisasi,  Masyarakat Ekonomi Syariah sudah terbentuk di 30 provinsi dan di beberapa negara. Akan tetapi, struktur dan pengurusnya baru akan dibentuk usai pelantikan pimpinan pusat. Hal itu sebagai upaya mempercepat realisasi program kerja MES yang telah disusun.

“Insyaallah ikhtiar ini sebagai bagian dari jihad ekonomi semata-mata untuk kebangkitan dan penguatan ekonomi umat dan negara,” harapnya.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *