Founding Partner AC Ventures Pandu Sjahrir mengungkapkan, dalam beberapa tahun ke depan sektor agritech mempunyai potensi yang besar. Selain di Eden Farm, AC Ventures juga telah berinvestasi di startup agritech lainnya, seperti Aruna.
“Sudah banyak lulusan universitas terbaik di luar negeri yang masuk ke bidang ini. Selain itu, teknologi di sektor perikanan Indonesia mulai masif. Suatu hari nanti, Anda akan tahu ikan yang disantap saat makan malam berasal dari nelayan mana. Sejarah kepuasan pelanggan ini bakal menjadi insentif bagi nelayan atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk konsisten menjual produk,” kata Pandu.
Managing Partner AC Ventures Adrian Li menambahkan, pihaknya yakin telah berinvestasi pada bisnis yang menjawab kebutuhan sosial skala besar melalui inovasi dan teknologi. Eden Farm berhasil menciptakan bisnis yang sulit ditiru karena memiliki jaringan petani yang kuat, jaringan konsumen dengan permintaan yang stabil, dan rantai pasok pangan efisien.
“Keunggulan ini memungkinkan petani mendapatkan penghasilan lebih besar dan pengusaha kuliner mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau,” kata Andrian Li.
Keyakinan yang sama juga diungkapkan Investment Director Investible Daniel Veytsblit. Menurutnya, Eden Farm mampu memilah rantai pasok bahan pangan secara efisien dengan memberdayakan komunitas petani untuk menyediakan bahan pangan dengan metode JIT (just in time) atau tepat waktu untuk pengiriman kepada berbagai jenis usaha kuliner.
“Bisnis ini memiliki peluang luar biasa untuk menurunkan harga dan ketidakefisienan pangan di seluruh Indonesia,” kata Daniel.
Comments