in ,

Presiden Jokowi Tunjuk Airlangga Pimpin Sherpa Track G20

Ia pun mengemukakan lima nilai strategis bagi Indonesia dalam memegang Presidensi G20. Pertama, sinergi antara Indonesia dan dunia internasional dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi global dan nasional dari pandemi Covid-19.

Kedua, Indonesia akan memiliki suara dalam menentukan arah ekonomi global pascakrisis, termasuk di dalamnya stabilitas sistem keuangan internasional. Ketiga, berkesempatan menampilkan keberhasilan reformasi struktural dan keuangan Indonesia di tengah pandemi seperti UU Cipta Kerja, transisi energi termasuk peningkatan kandungan biodiesel, dan pendirian SWF Indonesia.

Empat, Indonesia akan memanfaatkan dukungan internasional terhadap prioritas Pemerintah. Isu-isu seperti digitalisasi, pengembangan SDM, pemberdayaan perempuan dan pemuda, ketersediaan vaksin, dan persiapan sistem kesehatan untuk memitigasi risiko pandemi masa depan akan menjadi beberapa bahasan utamanya. Lima, Presidensi G20 Indonesia berpotensi menghasilkan devisa bagi Indonesia jika diselenggarakan secara fisik pada akhir tahun 2022.

Baca Juga  Menteri PUPR: Presiden Jokowi Akan Berkantor di IKN 17 Agustus 2024

Airlangga menyebut, untuk mendukung kesiapan infrastruktur teknologi Presidensi G20 Indonesia, pemerintah telah membangun portal Document Management System (DMS) untuk menata dokumen substansi G20 secara digital. Juga, menjadi bagian integral Sekretariat Sherpa G20 Indonesia yang dapat diakses oleh seluruh K/L yang terlibat di G20.

“Ini merupakan inisiatif yang sangat bagus, untuk memastikan proses penyusunan substansi yang transparan dan akuntabel, terutama bagi instansi yang selama ini menaungi G20”, tambah Airlangga.

Ditulis oleh

Baca Juga  Pemerintah Pantau Penurunan Nilai Ekspor Nasional

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *