Menu
in ,

PIP Fokus Kembangkan Usaha Mikro dan UMi

Pajak.com, Bali – Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebagai Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus mendorong pemulihan ekonomi dengan fokus mengembangkan sektor mikro dan usaha ultramikro (UMi). Dukungan diimplementasikan dari hulu ke hilir, mulai dari pembinaan, permodalan, hingga pemasaran.

Salah satu hasil pengembangan, yaitu dengan diselenggarakannya acara Gebyar UMKM, di Bali, (15/1). Acara ini menghadirkan 12 pelaku usaha mikro maupun UMi yang telah mendapatkan pembinaan dan permodalan melalui Koperasi Krama Bali. Di acara Gebyar UMKM mereka juga dapat saling bertukar informasi sembari mempromosikan produknya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian dari leaders offsite meeting (LOM) Kemenkeu, yang salah satu agendanya adalah penyusunan kebijakan strategis dalam rangka mendukung pengembangan sektor UMKM, termasuk UMi.

“Kegiatan ini adalah bentuk kolaborasi yang komplit antar-unit Kemenkeu agar pelaku usaha bisa terus bertumbuh, bahkan mampu mengekspor produknya. Pelaku UMi ini resmi menjadi binaan instansi vertikal Kemenkeu,” kata Sri Mulyani melalui keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (16/1).

Ia memastikan, pemerintah akan memberikan berbagai bentuk bantuan bagi UMKM yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) berupa bantuan subsidi bunga, pembiayaan UMi, dan penjaminan pinjaman agar bank berani memberikan pinjaman bagi umkm di tengah kondisi pandemi.

“Pemerintah juga memberikan technical asistance, misalnya Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai membantu UMKM melalui unit teknis untuk menembus pasar ekspor,” kata Sri Mulyani.

Ia berharap, Covid-19 tetap dapat teratasi dan ekonomi akan kembali pulih, sehingga pangsa pasar UMKM dapat berkembang, khususnya di Bali yang sangat terdampak pandemi.

Hal senada juga dikatakan Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah. Ia menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya promosi produk UMi yang diharapkan menjadi kontribusi nyata PIP dalam membantu pemulihan ekonomi, khususnya di Bali yang masih merasakan dampak pandemi Covid-19.

“Melalui kegiatan ini diharapkan semakin banyak masyarakat yang mengenal produk UMKM, UMi, sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan omzet usaha. Selain itu, dengan mempertemukan para pelaku UMKM dari berbagai segmen dan dengan beragam produk, diharapkan akan terbuka peluang baru dalam bentuk rantai pasok antar-pelaku UMKM, dan lebih jauh bisa menembus pasar ekspor,” kata Ririn.

Selain di Bali, PIP juga mengembangkan sektor UMi di wilayah lain. Salah satunya di  Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Dengan bersinergi bersama pemerintah daerah, PIP membina dan menyalurkan pendanaan kepada UMi di Luwu Utara sebesar Rp 1 mililar. Selain itu, subsidi bunga pun diberikan, yang disalurkan melalui PT Pegadaian (Persero). Inovasi skema subsidi bunga memberikan kemudahan fasilitas pembiayaan dengan skema bunga nol persen.

Hingga akhir 2021, PIP telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 18,07 triliun kepada lebih dari 5,39 juta pelaku UMi. Pada tahun 2022, PIP menargetkan penyaluran pembiayaan UMi dapat menjangkau 2 juta debitur.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version