Pajak.com, Jakarta – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menggandeng PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) untuk pengembangan bisnis hilir gas yang ramah lingkungan dengan memproduksi blue ammonia. Selain menciptakan energi bersih, kolaborasi ini juga akan meningkatkan profit dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
Sekilas informasi, blue ammonia merupakan ammonia (senyawa dalam gas) yang diproses melalui tahapan carbon capture storage (CCS) pada saat produksi H2, sehingga lebih ramah lingkungan. Bahan ini juga mudah ditransportasikan dan dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar powerplant atau sektor transportasi.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan menjelaskan, saat ini PIM dan PGN telah melakukan kajian bersama dalam rangka hilirisasi gas bumi dan pengembangan bisnis berbasis gas (C1) yang ramah lingkungan, terutama terkait bisnis blue ammonia.
“Pertamina grup bersama PIM, BUMN, dan mitra bisnis lainya berupaya menyusun business plan yang terintegrasi mencakup seluruh potensi bisnis yang ada, agar bisa merealisasikan kerja sama melalui pemanfaatan energi dengan tingkat emisi yang lebih rendah, sejalan dengan salah satu isu prioritas dari 3 isu utama KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20, termasuk peran gas bumi dalam transisi energi,” jelas Heru dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (3/3).
Pengembangan blue ammonia juga seirama dengan target Indonesia untuk penurunan emisi karbon sampai dengan 29 persen dan menuju net zero emission sebelum tahun 2060.
Comments