in ,

Perkuat Transisi Energi, Bukit Asam Resmikan PLTS di Kawasan Industri Cilegon

Bukit Asam PLTS
FOTO: IST

Perkuat Transisi Energi, Bukit Asam Resmikan PLTS di Kawasan Industri Cilegon

Pajak.com, Cilegon – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menegaskan komitmennya dalam mendukung transisi energi nasional melalui pengoperasian resmi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Timah Industri berkapasitas 303,1 kWp. Proyek ini dibangun oleh anak usaha PTBA di sektor energi terbarukan, PT Bukit Energi Investama (PT BEI), dan berlokasi di Kawasan Industri Cilegon, Banten.

PLTS ini merupakan hasil sinergi tiga BUMN yaitu PT BEI sebagai investor sekaligus operator, PT Krakatau Chandra Energy (KCE) sebagai kontraktor rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC) sekaligus pengelola kawasan, serta PT Timah Industri sebagai pengguna energi. PLTS Timah Industri menjadi bukti konkret dari kolaborasi lintas sektor untuk mendukung target energi bersih nasional.

Baca Juga  Cadangan Devisa Indonesia Naik Tipis Jadi 152,6 Miliar Dolar AS per Akhir Juni 2025

“Pengoperasian PLTS Timah Industri ini merupakan salah satu komitmen PTBA dalam memperluas portofolio energi terbarukan kami,” ujar Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA Turino Yulianto, dikutip Pajak.com pada Sabtu (21/6/25).

PLTS ini beroperasi secara off-grid namun tetap terhubung dengan jaringan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) di kawasan industri untuk menjamin pasokan listrik yang stabil dan efisien. Skema kerja sama yang digunakan adalah Power Rental selama 25 tahun yang kemudian dilanjutkan dengan skema Build, Own, Operate, Transfer (BOOT) pada akhir masa investasi. PT BEI juga bertanggung jawab penuh atas pengelolaan operasional dan pemeliharaan (O&M) dari pembangkit ini.

Melalui proyek ini, PTBA tidak hanya memperluas lini usaha ke sektor energi terbarukan, tetapi juga memperkuat langkah transformasi perusahaan dari berbasis batu bara menuju penyedia solusi energi bersih. “Melalui PT BEI, kami berinvestasi dalam proyek-proyek energi bersih yang tidak hanya memberikan manfaat finansial, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan keberlanjutan industri di Indonesia,” lanjut Turino.

Baca Juga  BULOG Salurkan 1,3 Juta Ton Beras SPHP hingga Akhir 2025

Langkah ini sekaligus mencerminkan strategi diversifikasi pendapatan PTBA untuk menghadapi dinamika global energi fosil. PTBA juga menegaskan visinya menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli terhadap lingkungan, sejalan dengan target pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2060.

“Proyek-proyek seperti ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi emisi karbon secara signifikan, sembari mendorong terciptanya ekosistem green business yang berdaya saing,” tegasnya.

Pengoperasian PLTS Timah Industri ini turut menambah portofolio energi surya PTBA, yang sebelumnya telah mencapai total kapasitas 925 kWp dari proyek PLTS di area bandara, jalan tol, serta sistem irigasi pertanian. Dengan tambahan kapasitas 303,1 kWp dari PLTS Timah Industri, total portofolio energi surya PTBA kini telah mencapai 1,2 MWp.

Baca Juga  Pemerintah Godok Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM, IEF: Perlu Dilanjut Minimal Dua Tahun

“Dengan beroperasinya PLTS di PT Timah Industri ini, maka total portofolio PLTS kami telah mencapai 1,2 MWp. Ini menjadi capaian penting yang memperkuat peran PTBA sebagai pelaku utama dalam pengembangan energi surya di tanah air,” kata Turino.

Sinergi antar-BUMN yang terwujud di proyek ini diharapkan dapat menginspirasi kolaborasi serupa di berbagai wilayah Indonesia, guna memperkuat ketahanan energi nasional dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan sesuai Asta Cita pemerintah.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *