in ,

Pengusaha E-Commerce Respons Positif Gratis Ongkir

Respons positif turut diungkapkan oleh Ketua Umum Indonesian E-Commerce Association (idEA) Bima Laga. Menurutnya, pandemi Covid-19 dan Idulfitri merupakan momentum bagi pemerintah menggenjot konsumsi masyarakat.

“Kami tentu menyambut baik rencana pemerintah ini. Ini bentuk dukungan nyata pemerintah dalam mendorong perekonomian masyarakat. Terlebih jelang lebaran di mana kebutuhan konsumsi masyarakat memang sedang tinggi-tingginya. Tentu hal ini akan memberi dampak positif juga bagi industri digital,” jelas Bima melalui pesan singkat.

Berdasarkan data Bank Indonesia, selama pandemi transaksi nilai transaksi e-commerce pada tahun 2021 akan tumbuh 33,2 persen menjadi Rp 337 triliun. Proyeksi ini berangkat dari perkiraan nilai transaksi di 2020 yang sebesar Rp 253 triliun.

Baca Juga  Moeldoko: Penerapan Perdagangan Karbon Harus Berjalan Optimal Sebelum Oktober 2024

“Kebijakan pemerintah (ongkir gratis) dampaknya seberapa besar? tentu belum bisa kami proyeksikan lantaran masih harus dilihat mekanisme pelaksanaannya nanti,” kata Associate Vice President of Public Policy and Government Relation Bukalapak ini.

Seperti diketahui, Pemerintah berencana menggelontorkan anggaran sebesar Rp 500 miliar untuk fasilitas ongkir. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kebijakan ditetapkan demi mendorong aktivitas konsumsi masyarakat sekaligus menekan laju penularan Covid-19. Pemerintah juga memiliki misi mewujudkan pertumbuhan ekonomi di zona positif atau kisaran 7 hingga 8 persen pada periode II-2021.

Ditulis oleh

Baca Juga  BI: Kinerja Kegiatan Dunia Usaha Meningkat Kuartal I-2024

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *