Menu
in ,

Pemerintah Siap Fasilitasi “Startup” Lokal dengan Korsel

Pemerintah Siap Fasilitasi “Startup” Lokal dengan Korsel

FOTO: Dubes Indonesia untuk Korsel

Pajak.com, Korsel – Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto menyatakan, pemerintah Indonesia siap memberi fasilitas untuk akselerasi usaha rintisan (startup) lokal dengan Republik Korea atau Korea Selatan (Korsel). Hal ini ia sampaikan saat berkunjung ke KB Innovation Hub, sebuah inkubator startup Korsel yang digagas dan dibina oleh KB (Kookmin Bank) Financial Group.

“Perkembangan ekonomi digital, baik di Indonesia maupun di Korea Selatan, sangatlah pesat, khususnya kemajuan startup. Untuk itu, KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Seoul fokus untuk memfasilitasi akselerasi startup Indonesia ke Korsel dan sebaliknya. Terlebih lagi, transformasi digital merupakan salah satu dari tiga tema besar yang diusung Presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022,” kata Gandi dalam keterangan tertulis yang dikutip Pajak.com, (14/2).

Dengan demikian, ia berharap, startup Korsel dapat mencari mitra usaha Indonesia yang cocok dan setara. Gandi meyakinkan, bahwa perkembangan startup di Indonesia tengah berkembang pesat. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tercatat Indonesia memiliki 2.319 startup hingga 2021. Bahkan, dari 15 unicorn yang dikenal di kawasan Asia Tenggara, sebanyak 9 unicorn berasal dari Indonesia. Sebut saja GoTo, Bukalapak, Traveloka, Xendit, Kopi Kenangan, OVO, JD.ID, J&T Express. Selain itu, 27 perusahaan atau 38 persen centaur yang ada di Asia Tenggara berasal juga berasal dari Indonesia. Beberapa diantaranya, Akulaku, Kredivo, Blibli.com, Halodoc, Sociolla, Dana, Modalku, dan Ruang Guru.

“Kami berharap startup Korsel tidak memandang Indonesia hanya sebagai pasar, tapi juga bersama-sama menciptakan kemajuan yang berdampak positif untuk masyarakat, termasuk penciptaan lapangan pekerjaan yang memberikan pendapatan lebih tinggi dan dukungan pada daerah pedesaan dengan infrastruktur yang kurang memadai,” kata Gandi.

Dalam kesempatan yang sama, Chief Global Strategy Officer KB (Kookmin Bank) Financial Group Namhoon Cho mengakui, Indonesia sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara. Oleh karena itu, KB tertarik untuk mengembangkan sayap usahanya ke Indonesia. Seperti diketahui, sejak tahun 2021, KB tercatat telah mengakuisisi Bank Bukopin.

Sementara, di negara asalnya, KB Financial Group mendirikan KB Innovation Hub untuk mendukung terciptanya banyak talenta di bidang industri digital Korsel.

Kunjungan Dubes Gandi ke KB Innovation Hub merupakan kunjungan pertama Indonesia ke pusat startup yang dikembangkan oleh KB Financial Group. Berlokasi di daerah Gangnam, Korsel, jumlah investasi KB Innovation Hub kepada startup Korsel tercatat mencapai 1,06 miliar won atau sekitar Rp 12,7 miliar. Hingga Desember 2021, KB Innovation Hub membina 156 startup yang bermitra dengan 222 perusahaan dari Korsel dan negara lain.

Dalam acara itu, terdapat pula narasumber dari lima startup Korsel, yaitu My Things (smart farm), Soft Berry (mobility), Lucent Block (prop tech), Gomi Corporation (e-commerce), dan AI Zen (fintech). Plug and Play Indonesia, yang merupakan akselerator startup juga hadir secara daring dan menyampaikan paparannya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version