in ,

Pemerintah Gelontorkan Rp16,71 Triliun untuk Tunjangan Guru ASN Daerah Tahap II

Tunjangan Guru Tahap II
FOTO: IST

Pemerintah Gelontorkan Rp16,71 Triliun untuk Tunjangan Guru ASN Daerah Tahap II

Pajak.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan komitmennya dalam mendukung peran strategis para guru sebagai pilar utama pendidikan nasional. Melalui mekanisme baru yang lebih cepat dan transparan, penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk Aparatur Sipil Negara Daerah (ASND) memasuki Tahap II dengan nilai mencapai Rp16,71 triliun.

Dana tersebut akan diberikan langsung ke rekening masing-masing guru penerima mulai Juni 2025, menjangkau sekitar 1,44 juta guru. Mekanisme penyaluran ini merupakan kelanjutan dari realisasi tahap I yang telah disalurkan dengan jumlah dan sasaran yang sama.

“Bukan hanya Toothless [nama naga dalam film animasi How to Train Your Dragon] saja yang bergerak gesit, penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG) juga kini lebih cepat, langsung, dan transparan!,” ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam unggahan di Instagramnya @smindrawati, dikutip Pajak.com pada Selasa (24/6/25).

Baca Juga  Pegadaian Raih Dua Penghargaan di Ajang Innovative Future Finance Awards 2025

Mulai Maret 2025, penyaluran TPG tidak lagi melalui Rekening Kas Umum Daerah, melainkan langsung dari kas negara ke rekening guru. Langkah ini menghapus birokrasi berlapis dan memastikan hak para guru diterima secara penuh, tepat waktu, dan efisien.

Alokasi total TPG untuk guru ASND pada tahun 2025 mencapai Rp66,92 triliun, mencakup 1.522.727 guru penerima. “Sehingga hak guru diterima secara tepat dan efisien, tidak perlu lagi melalui perantara atau birokrasi yang rumit,” jelas Sri Mulyani.

Tahap I penyaluran TPG telah selesai dilaksanakan hingga Juni 2025, dengan realisasi sebesar Rp16,71 triliun yang disalurkan kepada 1,44 juta guru. Jumlah yang sama akan digelontorkan kembali pada Tahap II yang mulai berjalan pada Juni 2025.

Baca Juga  ANTAM Bakal Bagi-bagi Dividen Rp3,65 Triliun, 100 Persen Laba 2024

Namun, terdapat 84 ribu guru yang masih dalam proses pemenuhan persyaratan administratif untuk bisa menerima tunjangan. Pemerintah memastikan proses verifikasi terus dilakukan agar tidak ada hak guru yang tertunda tanpa kejelasan.

Langkah cepat ini bukan hanya tentang pencairan dana. Ini adalah wujud nyata dari dukungan negara terhadap para guru sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah menegaskan, tunjangan yang disalurkan tepat sasaran akan berdampak langsung terhadap motivasi dan kesejahteraan guru dalam menjalankan tugas mulianya.

“Peran guru sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, semangatnya adalah kekuatan bagi masa depan Indonesia,” jelas Sri Mulyani.

Dengan sistem yang lebih gesit dan berorientasi pada efisiensi, diharapkan program tunjangan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan finansial para guru, tetapi juga memperkuat sistem pendidikan nasional secara menyeluruh.

Baca Juga  Wamenkeu Thomas: Kami Tak Potong Anggaran dalam Kebijakan Fiskal 2025, Hanya Realokasi

“Ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk mendukung para tenaga pendidik Indonesia dalam menjalankan tugas mulianya,” pungkasnya.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *