Menu
in ,

Pemerintah Apresiasi Pemprov Jabar Dukung Gernas BBI

Pajak.com, Bandung – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), berpartisipasi aktif memperkuat UMKM lokal yang masuk ke ekosistem digital, sekaligus meningkatkan peran pelaku UMKM dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Luhut juga menyebut bahwa Jabar merupakan gudangnya anak-anak muda kreatif, sehingga bisa menyumbangkan banyak produk-produk inovatif dan dibeli oleh masyarakat.

“Jabar penuh dengan inovasi, penuh dengan kreasi. Jabar gudang anak muda yang punya kreasi-kreasi yang baik, sehingga kita bisa menggunakan produk-produk dalam negeri. Semangat kita satu yaitu percepatan pemulihan ekonomi bangsa ini,” kata Luhut melalui tayangan video di acara Peluncuran BBI Jabar: UKM Jabar Paten, Bandung, Jabar, Sabtu (3/4).

Luhut juga menyebut, tahun ini jumlah UMKM yang hadir dalam ekosistem digital mencapai lebih dari 19 persen atau sekitar 12 juta UMKM. Padahal, di awal tahun 2020 baru 8 juta UMKM atau 12 persen. Dengan peran aktif Pemprov Jabar terhadap ekosistem digital dan menghadirkan e-commerce lokal Jabar BorongdongID, Luhut optimistis target nasional sebanyak 30 juta UMKM yang terhubung ke ekosistem digital pada 2023 akan tercapai.

Hadir untuk membuka acara, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan, Gernas BBI yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo menjadi bentuk keberpihakan pemerintah kepada kebangkitan UMKM, melalui akselerasi transformasi digitalisasi UMKM. Teten berharap, selain target 30 juta UMKM terhubung ke ekosistem digital pada 2023, akan ada 500 ribu produk artisan on boarding digital setiap bulannya dengan sinergi semua pemangku kepentingan.

“Namun, (pemerintah dan stakeholders) tidak cukup hanya hadir semata, ada isu literasi digital, pengembangan kapasitas SDM, hingga peningkatan kapasitas produksi dan kualitas turut pula harus kita kawal,” tegasnya.

Untuk itu, lanjut Teten, ratusan rangkaian kegiatan BBI di Jabar pada bulan April ini tidak hanya fokus pada aspek hilir pemasaran, tapi juga menyasar ke hulu atau aspek SDM dan proses bisnis. Kemenkop UKM dalam hal ini ditugaskan sebagai movement manager bermitra dengan Pemprov Jabar sebagai key opinion leader atau brand ambassador Gernas BBI.

“Lebih dari 100 rangkaian kegiatan pada 100 venue akan menyemarakkan Gernas BBI di Jabar. Lebih dari 14 ribu UMKM unggulan akan kita jangkau dalam keseluruhan kegiatan dan dengan potensi audiensi lebih dari 21 juta orang. Saya percaya, para UMKM artisan ini adalah local champion kita, para pejuang ekonomi yang akan siap merajai level nasional bahkan kompetitif di level pasar global,” imbuhnya.

Teten bilang, UMKM masa depan Indonesia adalah pewirausaha yang mengeksplorasi khazanah dan nilai budaya dalam produknya, tetapi dibalut dengan eksplorasi teknologi serta relevan pula dengan isu-isu kekinian. Wirausaha berbasis teknologi dan wirausaha sosial menjadi salah satu representatifnya.

“Saya percaya, UMKM kita tetap layak menyandang sebagai pahlawan ekonomi bangsa. Resiliensi, kualitas, serta kekhasan yang ditawarkan terus bertumbuh setiap harinya. Sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak tetap krusial dalam mendampingi dan memastikan UMKM kita hadir sebagai juara dan kebanggaan Indonesia. Indonesia bersama UMKM,” tutupnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version