in ,

PDB Indonesia Diproyeksi Meningkat 4,7 Persen di 2021

Tak hanya itu, forum yang turut dihadiri oleh para pemimpin industri itu juga menyoroti bahwa proses vaksinasi memainkan peranan penting dalam proses pemulihan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Setiap negara Asia Tenggara saat ini sedang berada di fase vaksinasi yang berbeda. Misalnya, negara-negara seperti Indonesia dan Filipina sebagai negara kepulauan tentu menghadapi tantangan logistik yang lebih besar untuk mengirimkan vaksin ke seluruh masyarakat.

Terlepas dari tantangan tersebut, laporan Economic Insight memperkirakan bahwa percepatan pemberian vaksinasi di wilayah Asia Tenggara akan dimulai dari bulan Juni. Namun, laporan itu juga mengingatkan terjadinya ekonomi yang fluktuatif disebabkan oleh jenis virus baru yang lebih menular dan laju pemberian vaksin yang lambat.

Baca Juga  Cara Penting Identifikasi dan Lapor Penipuan Digital

“Peningkatan infeksi dan pembatasan kegiatan masyarakat ketat yang diberlakukan di beberapa negara Asia Tenggara, diperkirakan akan menghambat proses pemulihan yang diperkirakan akan dimulai pada paruh pertama tahun 2021. Pertumbuhan perlahan akan meningkat di paruh kedua, tetapi munculnya jenis virus baru yang lebih ganas dan kecepatan vaksinasi yang lambat akan mengakibatkan pertumbuhan yang cenderung fluktuatif,” urai laporan tersebut.

Di sisi lain, kesenjangan output yang cukup besar, tingginya Indeks Harga Konsumen untuk barang non-tradable di Asia, dan kemampuan pemerintah untuk mengelola harga juga bisa mengakibatkan kembalinya tingkat inflasi yang lebih lambat.

“Selain itu, pemulihan ekonomi global juga akan bergantung pada berlanjutnya penyebaran virus dan masih adanya pembatasan antar negara dan perbatasan. Jika efektivitas vaksin terbukti terbatas, ekonomi global dapat berkontraksi dalam waktu dekat.”

Baca Juga  BPK Minta Pemerintah Terus Tingkatkan Kualitas APBN

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *