in ,

Pabrik Sel Baterai Terbesar se-Asia Tenggara Ada di Karawang

Pabrik Sel Baterai Terbesar
FOTO: Setkab RI

Pabrik Sel Baterai Terbesar se-Asia Tenggara Ada di Karawang

Pajak.com, Karawang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung pabrik baterai mobil listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Jokowi mengatakan, pabrik ini merupakan pabrik sel baterai pertama dan terbesar di Asia Tenggara yang akan mulai berproduksi pada awal tahun 2024.

“PT HLI Green Power itu nanti mulai awal tahun sudah memproduksi 30 juta baterai sel. Ini akan bisa digunakan untuk memproduksi kurang lebih 180 ribu mobil, itu terbesar di Asia Tenggara. Pertama dan terbesar di Asia Tenggara saat ini,” ujarnya dalam konferensi pers, dikutip Pajak.com, (15/9).

Jokowi menegaskan, pabrik HLI Green Power merupakan bagian dari pembangunan ekosistem besar kendaraan listrik yang tengah gencar digaungkan Pemerintah Indonesia. Dengan terbangunnya ekosistem besar tersebut, diharapkan Indonesia bisa masuk ke rantai pasok global kendaraan listrik.

Baca Juga  Cara Penting Identifikasi dan Lapor Penipuan Digital

“Rantai pasok global bisa kita masuki, di situlah nantinya ketergantungan negara lain terhadap baterai sel kita. Artinya, ketergantungan negara lain terhadap EV (electric vehicle) baterai kita,” yakinnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, pabrik baterai mobil listrik ini mulai melakukan uji coba produksi sejak dilakukan pencanangan pembangunan (groundbreaking) tepat dua tahun yang lalu. Ia mengatakan, pabrik telah menerapkan teknologi terbaru dari LG Corporation dalam produksinya. Dari lima pabrik milik LG Corporation di dunia, penggunaan teknologi mutakhir hanya baru ditetapkan pabrik di Indonesia.

“Alhamdulillah, dua tahun yang lalu, tepatnya hari ini, kita melakukan groundbreaking terhadap pembangunan baterai mobil, sel baterai, dan dua tahun kemudian sudah jadi. Sekarang produknya sudah ada, sekarang sedang terjadi trail and error, mungkin bulan Maret tahun depan sudah berproduksi,” ungkap Bahlil.

Baca Juga  Jaga Ekonomi Nasional, Wamenkeu Beberkan Strategi Hadapi Konflik Timur Tengah 

Ia menegaskan bahwa kunjungan pemerintah kali ini adalah untuk meninjau tahap kedua ekspansi produksi pabrik. Apabila pabrik tersebut telah terbangun, kapasitas produksinya menjadi sebesar 30 GWh.

“Jadi, nanti LG akan membangun 30 GWh dan ini adalah komitmen investasi yang kami sudah bicarakan selama ini, yang sering kita ngomong soal produksi baterai mobil, dan alhamdulillah sekarang sudah muncul. Inilah yang menjadi cita-cita Bapak Presiden Joko Widodo yang diarahkan selalu kepada kami menterinya untuk membangun hilirisasi. Jadi, apa yang disampaikan presiden selama ini, itu bukan hanya omongan-omongan, tapi ini adalah bukti nyata dan ini adalah betul-betul memakai teknologi tinggi. Dan nanti yang akan mengoperasikan anak-anak Indonesia karena sudah dikirim mereka, sekitar 100 orang lebih untuk ke Korea Selatan untuk mereka belajar,” pungkas Bahli.

Baca Juga  Pemerintah Buka Rekrutmen 2,3 Juta ASN 2024, Ini Daftar Formasinya

Selain Bahlil, turut mendampingi Jokowi dalam peninjauan pabrik, yaitu Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Lee Sang Deok dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Para rombongan melihat sejumlah area pabrik, antara lain lini elektroda, lini perakitan, hingga lini pembentukan.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *