in ,

Neraca Perdagangan Industri Pengolahan Nonmigas

“Jika dilihat dari faktor pembentuknya, nilai ekspor sektor industri makanan didominasi oleh komoditas minyak kelapa sawit,” jelas Menperin.

Sementara itu, berkat hilirisasi di sektor logam, ekspor produk besi dan baja Indonesia telah memberikan nilai tambah signfikan bagi devisa. “Selanjutnya, berbagai produk kimia juga menjadi primadona ekspor nonmigas kita. Ini yang diharapkan bisa menjadi tulang punggung dari ekspor kita di masa yang akan datang,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa produk-produk industri terbukti mampu menjadi pilar utama bagi capaian nilai ekspor nasional. “Kami optimistis, capaian kinerja ekspor yang sangat baik di saat masa pandemi ini, menujukkan bahwa pelaku industri kita mampu memaanfaatkan peluang-peluang yang ada, sehingga dapat mendorong upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” papar Menperin.

Baca Juga  Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato di Gorontalo

Oleh karena itu, Menteri Agus memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada pelaku industri di tanah air yang masih agresif menembus pasar internasional di tengah tantangan kondisi pandemi saat ini. “Selain mampu memenuhi kebutuhan domestik, industri kita juga sudah bisa membuat produk yang berkualitas dan kompetitif di pasar global,” pungkasnya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *