in ,

Menkeu: Tiga Sektor Pendorong Pertumbuhan Ekonomi

“Kalau kita lihat dibandingkan dengan impor kita yang mencapai 18,6 miliar dollar AS dengan pertumbuhan 30,7 persen, ini perlu untuk kita juga waspadai. Karena impor pertumbuhannya lebih tinggi dari ekspor, meskipun levelnya masih lebih rendah. Ini artinya trade balance kita, kalau kita tidak terus menjaga kinerja ekspor, suatu saat juga bisa makin mengecil surplusnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan berbagai indikator perekonomian masih melanjutkan tren pemulihan secara merata. Tren positif ini ditunjukkan baik dari sisi produksi maupun konsumsi. Katanya, Mobility Index Indonesia bulan Mei menunjukkan mobilitas yang meningkat sangat tajam di angka 18,6.

Indikator ini terlihat dari mobilitas masyarakat meningkat seiring dengan kondisi pandemi yang terkendali dan momen mudik pada Hari Raya Idulfitri. Sementara nilai retail sales index tercatat 5,4 persen, terus meningkat sejalan dengan optimisme dan mobilitas masyarakat.

Baca Juga  SMF Dorong Pembiayaan Perumahan Berkelanjutan dan Pengembangan ESG

Sementara, pertumbuhan impor bahan baku 33,9 persen dan barang modal sebesar 29,2 persen terlihat juga masih tinggi yang menunjukkan adanya penguatan produksi dalam negeri.

“Dan ini juga dikonfirmasi dengan konsumsi listrik di industri dan bisnis. Di industri bahkan pertumbuhannya double digit di atas 16,4 persen, sedangkan bisnis itu tumbuh 9,3 persen untuk permintaan listriknya,” imbuh Sri Mulyani.

Ditulis oleh

Baca Juga  Pemerintah dan WRI Indonesia Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *