Menu
in ,

Menhub: Cegah Macet, Disarankan Mudik Dimulai 25 April

Disarankan Mudik 25 April

FOTO: Humas Kemenhub

Pajak.com, Jawa Barat – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan untuk cegah macet, menyarankan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik menjelang Idulfitri lebih awal, yaitu mulai tanggal 25 April 2022. Hal ini guna menghindari risiko kemacetan lalu lintas, mengingat pemudik diprediksi mencapai 85,5 juta orang.

“Memang kita menyarankan bahwa saudara-saudara kita kalau bisa mudiknya lebih awal. Mulai tanggal 25 atau 26 April,” kata Budi Karya usai memimpin Rapat Koordinasi Simulasi Pergerakan dan Antisipasi Puncak Arus Lalu Lintas di Jalan Tol Pada Masa Mudik Lebaran Tahun 2022, di Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, yang juga disiarkan secara virtual, (15/4).

Ia mengingatkan, pemerintah telah memperbolehkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan karyawan swasta untuk mengambil cuti tahunan sebelum atau sesudah periode libur dan cuti bersama Lebaran 2022. Adapun cuti bersama Lebaran yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu 29 April—6 Mei 2022.

“Kita tahu saudara-saudara kita sudah dua tahun tidak mudik, dan mereka sangat merindukan itu. Maka dari itu kita berikan pelayanan,” tambah Budi Karya.

Secara simultan, ia memastikan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama pemangku kepentingan, diantaranya Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan Jasa Marga terus meningkatkan koordinasi serta melakukan simulasi penanganan lalu lintas, khususnya di jalan tol. Rekayasa lalu lintas yang juga disiapkan, yakni contra flow, one way, hingga ganjil genap.

“Kita mencarikan jalan yang paling baik agar mudiknya aman, nyaman, dan sehat itu berjalan dengan baik,” ujar Budi Karya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi menyatakan, kesiapan untuk berkoordinasi dan terus memonitor kondisi lalu lintas jelang masa mudik Lebaran 2022.

“Petugas di lapangan akan terus membuka diri mengikuti dan menerima arahan. Terus terang saja ini sifatnya dinamis sesuai kondisi di lapangan. Polri akan menggunakan data-data terkini di lapangan terkait kondisi lalu lintas dan volume kendaraan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian yang mungkin timbul akibat kesalahan dalam mengambil kebijakan. Kami akan terus berkoordinasi,” jelas Firman.

Sebelumnya, demi menyiapkan mudik Lebaran 2022, Presiden Joko Widodo telah meresmikan Jalan Lingkar Brebes—Tegal sepanjang 17,4 kilometer sudah selesai. Jalan ini dilengkapi dengan delapan jembatan, di wilayah Brebes lima jembatan dan di wilayah Tegal tiga jembatan. Kehadiran jalan lingkar ini melengkapi struktur jaringan jalan nasional di Pantura (Pantai Utara) dan melengkapi jaringan jalan di Tol Trans Jawa.

“Kita tahu, kepadatan lalu lintas Kota Brebes dan Kota Tegal sangat tinggi. Sejak dulu lalu lintas sangat padat, terutama menjelang mudik Lebaran dan tahun baru, serta hari-hari libur lainnya. Dengan beroperasinya jalan lingkar Brebes—Tegal ini diperkirakan akan mengurangi beban lalu lintas sebesar hingga 48 persen, memperlancar konektivitas, dan membantu kelancaran arus lalu lintas. Jalan ini akan menjadi salah satu jalur alternatif, agar perjalanan masyarakat untuk mudik lebih lancar dan lebih cepat sampai di tujuan,” kata Jokowi.

Di sisi lain, ia mewanti-wanti agar lonjakan COVID-19 tidak terjadi usai mudik Lebaran. Oleh sebab itu, pemerintah akan mengatur perjalanan dengan ketat demi mencegah transmisi virus.

“Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran dipersilakan dan diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat—disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak. Jangan sampai perjalanan memicu gelombang COVID-19,” tegas Jokowi.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version