Kedua, pemerintah memastikan akselerasi bantuan sosial dalam program keluarga harapan (PKH), bantuan sembako, bantuan sosial tunai (BST), dan bantuan langsung tunai (BLT) desa. Pemerintah akan memberikan uang sebesar Rp 300 ribu per bulan bagi 8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) melalui skema BLT desa.
Adapun KPM yang akan mendapatkan BLT desa terdiri dari petani dan buruh tani; pedagang dan usaha mikro kecil menengah (UMKM); nelayan dan buruh nelayan; buruh pabrik, buruh lainnya; dan sebagainya. Sri Mulyani menyebut, bantuan sosial ini akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 28,8 triliun, yang sumber dananya dari sisa dana desa 2021 sebesar Rp 44,69 triliun.
Ketiga, ada pencairan kartu sembako untuk 18,8 juta KPM sebesar Rp 200 ribu per bulan dan perpanjangan BLT untuk 10 juta KPM. Pemerintah mematok tambahan anggaran untuk program ini sebesar Rp 6,1 triliun.
Keempat, masyarakat akan mendapatkan dukungan insentif listrik terutama untuk pelanggan 450 dan 900 VA (volt ampere) untuk 32,6 juta pelanggan. Kebijakan ini membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp 1,91 triliun. Hingga kuartal-I 2021, realisasi subsidi listrik Rp 5,67 triliun. Sehingga total bujet untuk program ini sebesar Rp 7,58 triliun.
Comments