Secara umum, kunjungan wisata ke Lombok mencapai 3,7 juta orang di tahun 2019. Angka itu hanya satu kali lipat dari kunjungan wisatawan ke Bali sebanyak 6,3 juta orang. Artinya, Lombok memiliki peluang besar untuk menjadi pilihan destinasi unggulan.
“Saat ini sarana dan berbagai fasilitas yang dibutuhkan telah dibangun KADIN Indonesia untuk mendukung kemajuan pariwisata lokal,” tambah Rosan.
Selain itu, pemilihan lokasi pengembangan desa tangguh wisata didasari oleh nilai dan budaya yang dijalankan oleh warga setempat. KADIN Indonesia melihat masyarakat di sana memiliki peran signifikan dalam pengembangan desa melalui tumbuhnya rasa memiliki dan ikatan kekeluargaan yang kuat.
“Dengan nilai-nilai tersebut segala tantangan dan permasalah dapat diatasi dengan baik secara bersama-sama sehingga membawa kemajuan desa,” kata Rosan.
KADIN Indonesia menyampaikan apresiasi atas dukungan dari pemerintah pusat, daerah, dan desa yang terlibat dalam proses pembangunan dan pendampingan sehingga program pengembangan desa tangguh wisata ini berjalan dengan lancar. Asosiasi juga menjalin kolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan berupa pemberian bantuan peralatan kuliner; 5 unit berugak; program pelatihan dan pendampingan bagi warga setempat.
Comments