in ,

Jelang IPO, GoTo Disuntik Dana Investor Asing Rp 18,48 T

Hal senada juga diungkapkan Deputy CIO di Seatown Master Fund Steven Chua. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi digital, terutama di Indonesia sangat berkembang pesat di ASEAN.

“Kami telah menjadi investor di Gojek selama beberapa tahun, dan berharap dapat melanjutkan perjalanan kami dengan Grup GoTo yang semakin besar seiring perusahaan memasuki fase pertumbuhan berikutnya,” terang dia.

Seperti diketahui, Gojek dan Tokopedia berkolaborasi untuk membentuk GoTo pada Mei 2021 lalu. Layanan GoTo mencakup transportasi on-demand, e-commerce, pengiriman makanan dan bahan makanan, logistik dan pemenuhan, serta layanan keuangan dan pembayaran.

GoTo mencatat lebih dari 1,8 miliar transaksi pada tahun 2020 dengan total nilai transaksi bruto (GTV) lebih dari 22 miliar dollar AS. GoTo mengklaim telah berkontribusi lebih dari 2 persen kepada produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Baca Juga  Panduan Mudah Tukar Uang Baru dengan Aplikasi PINTAR

Saat ini GoTo memilih Citi dan Goldman Sachs sebagai penasihat keuangan dalam penggalangan dana. Sementara Davis Polk and Wardwell serta Assegaf Hamzah and Partners bertindak sebagai penasihat hukum GoTo.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *