in ,

Indonesia dan Inggris Pimpin Forum FACT

Ia menambahkan, pada 2020, Indonesia juga telah berhasil menurunkan 91,84 persen luas area kebakaran lahan dibandingkan tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, kebakaran hutan di Indonesia pada tahun lalu adalah seluas 300.000 hektare, sementara itu di Amerika Serikat seluas 3,5 juta hektare, di Uni Eropa seluas 400.000 hektare, hutan Amazon seluas 2,2 juta dan 18,6 juta hektare di Australia pada periode yang sama.

Airlangga juga menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah dalam mewujudkan produksi dan perdagangan berkelanjutan, yaitu dengan penerapan sistem jaminan legalitas kayu dan minyak sawit berkelanjutan (ISPO); upaya mengurangi kayu ilegal dan deforestasi; upaya restorasi dan rehabilitasi lahan gambut; serta penetapan lahan konservasi. Upaya dilakukan untuk mengurangi emisi sebesar 29 persen di 2030 dan bahkan bukan tak mungkin dengan dukungan kerja sama internasional diperkirakan dapat dikurangi hingga 41 persen emisi di 2030.

Baca Juga  KADIN Optimistis Hasil Putusan MK Beri Kepastian bagi Dunia Usaha

Pada pertemuan awal pejabat negara setingkat menteri (First Ministerial Roundtable) yang diikuti 26 negara pada Kamis (15/04) itu menyepakati Joint Statement on Principles for Collaboration under the Sustainable Forest Management, Agriculture and Commodity Trade (FACT) Dialogue. Lebih lanjut, forum menyepakati pembentukan empat kelompok kerja, antara lain Trade and Market Development; Smallholder Support; Transparency and Tracebility; Research, Development and Innovation yang akan segera menyusun peta jalan (roadmap) mengenai langkah konkret yang dapat diambil oleh pemerintah.

First Ministerial Roundtable tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pasifik dan Lingkungan Inggris Raya Lord Zac Goldsmith of Richmond Park, COP 26 President Designate UK, The Right Honourable Alok Sharma MP, Wakil Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Alue Dohong, serta para menteri, duta besar dan pejabat tinggi negara lainnya dari 26 negara.

Baca Juga  Panduan Mudah Tukar Uang Baru dengan Aplikasi PINTAR

Menteri Pasifik dan Lingkungan Inggris Lord Zac Goldsmith juga menyampaikan pentingnya membangun momentum dan meningkatkan kolaborasi dalam menyusun peta jalan dan merumuskan aksi-aksi konkret untuk dapat disepakati pada Sidang Perubahan Iklim COP26 di Glasgow. Undangan dan tawaran Co-chairmanship Dialog FACT kepada Indonesia merefleksikan pengakuan Inggris terhadap komitmen kuat Indonesia dalam penanganan di bidang perlindungan lingkungan hidup, keanekaragaman hayati dan perubahan iklim.

“Terdapat peluang bagi dunia untuk melakukan suatu pendekatan yang berkelanjutan antara pemanfaatan lahan dan produksi komoditas senilai 4,5 triliun dollar AS setiap tahun hingga 2030, seraya menjaga lingkungan,” ujar Lord Goldsmith.

Ditulis oleh

Baca Juga  Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Digital di ASEAN Diproyeksi 2 Triliun Dollar AS

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *