Adapun merek roda empat lainnya yang akan ikut serta dalam IIMS 2022, antara lain BMW, Brand X, Chery, Honda, Mitsubishi, Suzuki, Toyota, dan Wuling. Kemudian juga akan ada importir umum, Prestige Motorcars yang akan menampilkan taksi terbang listrik Ehang dan sejumlah mobil listrik Tesla.
Ada pula beberapa merek sepeda motor, seperti Astra Honda Motor (AHM), Benelli-Keeway, Kawasaki, serta Yamaha. Menariknya, dalam pameran kali ini produsen sepeda motor listrik lokal, Gerobak Listrik (Gelis) juga akan menampilkan line-up kendaraan listriknya.
Sementara untuk aksesori dan produk aftermarket, IIMS akan menghadirkan sejumlah merek di bawah naungan Perkumpulan Pengusaha Aksesoris Mobil Indonesia (PAHAMI), yakni AR Evolution, Arvia, Asuka, Black Rhino, Blackvue, DNY, Dorfree, Ferrox, Hurricane, JSL, Motherpolis, MS, Prime, Savini, Nine, SS, Tein, THS, Venom, Wizard Fire, Work Wheels, dan Zen Wheels. Merek lainnya yang dipastikan ikut dalam IIMS tahun ini adalah American Tool, American Secure, Auto Models, Autovision, Bay Fresh, Baze, Bowin, Deride, Glade, Grex, KIT Grand Prix, Komine, Maxpower, Maxpro, Nolan, Servvo, Shoei, Solargard, V-Kool Indonesia, Vrossi, X-lite, dan Yuasa Battery.
Penyelenggara juga memastikan, harga tiket masuk IIMS 2022 tidak mengalami kenaikan sejak tiga tahun ke belakang, yakni khusus untuk hari pertama atau tiket premium dibanderol Rp 150.000, weekdays Rp 50.000, dan weekends Rp 70.000.
IIMS yang rutin digelar setiap tahun setidaknya menjadi gambaran, bahwa industri otomotif tetap tangguh, bahkan di tengah pandemi. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industri otomotif mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional, sehingga menjadi sektor yang diprioritaskan pengembangannya sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0. Potensi industri otomotif yang didukung oleh 21 perusahaan kendaraan bermotor roda empat atau lebih, yakni mencapai nilai investasi telah mencapai Rp 71,35 triliun.
“Jumlah kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun, menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang, dan lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai di sektor industri tersebut,” ungkap Agus.
Comments