Untuk itu, Jokowi telah mengumpulkan jajarannya untuk memastikan agar proyek hilirasi ini bisa selesai dalam jangka waktu 30 bulan. Ia pun berharap bahwa proyek hilirasi serupa bisa dilakukan juga di tempat lain karena Indonesia memiliki deposit batu bara yang lebih dari cukup.
“Jangan ada mundur-mundur lagi, dan kita harapkan nanti setelah di sini selesai, dimulai lagi di tempat lain. Karena ini hanya bisa menyuplai Sumsel dan sekitarnya, kurang lebih 6 jutaan KK. Karena kita memiliki deposit batu bara yang jauh dari cukup kalau hanya untuk urusan DME ini, sangat kecil,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Rafli Yandra mengatakan, proyek ini bernilai sebesar 2,1 juta dollar AS atau setara dengan Rp 30 trilliun, dan akan mengubah 6 juta ton batu bara menjadi 1,4 juta ton DME setiap tahunnya.
“Kami berharap dengan dukungan Bapak Presiden beserta dengan kementerian dan lembaga yang terkait, pembangunan pabrik DME ini akan berjalan dengan lancar,” pungkasnya.
Comments