Patrik pun menuturkan rasa terima kasihnya kepada karyawan, pelanggan, serta mitra bisnis yang telah mendukung bisnis retail Giant selama ini. Ia menegaskan bahwa keputusan besar ini tak mudah untuk dilakukan pihaknya.
“Kami akan memastikan bahwa proses komunikasi dengan seluruh karyawan kami yang terdampak oleh perubahan ini akan berlangsung dengan penuh empati dan rasa hormat. Kami juga akan memastikan proses yang adil bagi seluruh mitra bisnis kami. Keputusan besar seperti ini tidaklah mudah, tetapi kami percaya keputusan ini perlu diambil untuk kepentingan jangka panjang PT Hero Supermarket Tbk. dan para karyawan kami yang berada di bawah naungan perusahaan,” ungkapnya.
Manajemen pun memastikan seluruh pekerja Giant yang diefisiensikan bisa melamar kembali kerja pada unit perusahaan HERO Group lainnya, seraya berharap dapat menyediakan peluang baru seiring dengan pengembangan bisnis yang memiliki potensi pertumbuhan positif.
“Dalam kurun waktu dua tahun, kami menargetkan akan menggandakan empat kali lipat jumlah gerai IKEA kami dibanding tahun 2020, serta membuka hingga 100 gerai Guardian baru hingga akhir tahun 2022,” pungkasnya.
Merek asal Malaysia ini pertama kali beroperasi di Indonesia pada 2002, berlokasi di Villa Melati Tangerang, Banten. Dengan mengandalkan segmen hypermarket, Giant kemudian dikembangkan menjadi Giant Extra yang menawarkan berbagai produk makanan sehari-hari dalam satu atap, Giant Express yang berkonsep supermarket, dan Giant Mart yang mengusung minimarket. Hingga Maret 2021, gerai Giant tercatat hanya tersisa 75 gerai untuk Giant Ekstra maupun Giant Ekspres.
Comments