Oleh sebab itu, ia bakal mengadopsi strategi yang cukup sukses di BUMN yang kemudian bisa diterapkan pada ekosistem kopi, yakni program Makmur. Program ini telah berhasil mengintegrasikan produk pertanian dari hulu ke hilir sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
“Alhamdulillah, program Makmur sudah 71.612 hektare dengan 50 ribu petani padi, jagung, tebu, dan hortikultura. Ekosistem sudah terbentuk dan berjalan. Sekarang para petani pendapatannya naik 30 persen. Ini nyata, bukan mimpi,” kata Erick.
Tidak kalah penting, ia berencana melibatkan para petani kopi untuk masuk dalam ekosistem program Makmur. Kementerian BUMN bakal membantu para petani kopi untuk meningkatkan kualitas, melakukan adopsi praktik budidaya kopi, dan memberikan akses pasar.
“Kalau rencana ini berjalan baik, kita bisa luncurkan dalam satu atau dua bulan. Kita buat proyek percontohan, misal di zona Jawa Timur atau Jawa Barat,” kata Erick.
Comments