in ,

Ditopang Konsumsi Rumah Tangga, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,02 Persen pada Kuartal IV-2024

Ekonomi Indonesia
FOTO: IST

Ditopang Konsumsi Rumah Tangga, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,02 Persen pada Kuartal IV-2024

Pajak.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekonomi Indonesia menunjukkan kinerja yang solid pada kuartal IV-2024, dengan pertumbuhan sebesar 5,02 persen secara tahunan (year on year/yoy), atau naik 0,53 persen dibandingkan kuartal III-2024 yang sebesar 4,95 persen yoy. Capaian ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang menjadi tulang punggung perekonomian.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada periode ini mencapai Rp 5.674,9 triliun atas dasar harga berlaku dan Rp 3.296,7 triliun atas dasar harga konstan.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2024 bila dibandingkan dengan triwulan IV-2023 atau yoy tumbuh 5,02 persen,” kata Amalia dalam konferensi pers pada Rabu (5/2/2025).

Baca Juga  Sri Mulyani Sudah Cairkan Rp31,48 Triliun THR untuk ASN Pusat, Daerah, dan Pensiunan

Amalia menambahkan bahwa pola pertumbuhan pada kuartal IV-2024 sejalan dengan tren musiman di tahun-tahun sebelumnya.

“Secara quarter to quarter (QtQ), pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2024 tumbuh sebesar 0,53 persen, di mana pertumbuhan ini sejalan dengan pola musiman seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan di triwulan IV relatif lebih rendah daripada triwulan III,” jelasnya.

Dari sisi lapangan usaha, industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, dan pertambangan menjadi lapangan usaha utama yang memiliki kontribusi besar terhadap PDB, di mana total share dari kelima lapangan usaha tersebut mencakup 63,34 persen dari total PDB.

Industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar terhadap PDB dengan kontribusi signifikan. “Industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan terbesar yaitu sebesar 1 persen,” kata Amalia.

Baca Juga  PP 8/2025: Perubahan dan Dampak pada Likuiditas Perusahaan Batubara

Selain itu, sektor perdagangan memberikan kontribusi pertumbuhan sebesar 0,67 persen, diikuti oleh konstruksi (0,58 persen) dan informasi serta komunikasi (0,49 persen). Sektor jasa juga menunjukkan kinerja yang mengesankan, terutama berkat peningkatan aktivitas rekreasi, jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara, serta lonjakan aktivitas agen perjalanan selama periode Natal dan Tahun Baru 2024.

Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi sebesar 53,71 persen terhadap PDB dan mencatat pertumbuhan 4,98 persen. “Konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan pada sisi pengeluaran yaitu sebesar 2,62 persen,” ungkap Amalia.

Selain konsumsi rumah tangga, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga berperan penting dengan kontribusi 30,12 persen dan pertumbuhan sebesar 5,03 persen. Ekspor juga turut berkontribusi dengan andil sebesar 23,36 persen, atau tumbuh 7,63 persen yoy. Sementara konsumsi pemerintah berkontribusi sebesar 9,96 persen, dengan pertumbuhan mencapai 4,17 persen.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *