in ,

Developer Optimistis Sektor Properti Pulih di Tahun 2021

Namun, industri properti menghadapi tantangan dari sisi supply atau penawaran. Seharusnya, supply dipengaruhi oleh produk baru yang dibuat oleh developer. Akan tetapi, pada kondisi krisis, supply justru berasal dari masyarakat yang ingin menjual rumahnya karena membutuhkan uang. Siklus ini dapat memengaruhi siklus harga properti.

“Karena masyarakat sedang membutuhkan uang. Jadi menjual rumah atau propertinya dengan harga diskon. Kenapa tidak developer? karena mereka masih belum berani (membangun produk baru). Kalau pun berani (membangun) waktunya sangat panjang. Misalnya, Alam Sutera mau membuat perumahan atau apartemen, masa desain, perizinan, konstruksi, sampai pembangunan itu memakan waktu 4-5 tahun,” ungkap Joseph.

Kendati demikian, tantangan itu akan mudah diatasi seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang kian membaik. Alam Sutera Realty menargetkan penjualan properti tahun 2021 sebesar Rp 3,2 triliun atau 15 persen lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Adapun pada kuartal I/2021 kinerja penjualan sudah mencapai Rp 590 miliar atau 20 persen dari target.

Baca Juga  8 Poin Penting dalam Proses Pengajuan Izin Usaha

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *