Catat Tanggalnya! Pemerintah Beri Diskon Belanja selama Ramadan
Pajak.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah memberikan Program Diskon Belanja selama Ramadan 1446 H/2025. Diskon tersebut diberikan melalui beberapa program dan periode tertentu.
”Melalui Kementerian Perdagangan [Kemendag] akan ada Program Friday Mubarak yang berlangsung pada 28 Februari–28 Maret 2025 di berbagai ritel yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Program ini mencakup bazar UMKM [usaha mikro kecil dan menengah] untuk komoditas minyak goreng, gula pasir, dan sembako lainnya serta berbagai promo harian dan spesial setiap Jumat dengan target transaksi mencapai Rp75–77 triliun,” ungkap Airlangga dalam Airlangga dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri, di Kementerian Bidang Perekonomian, dikutip Pajak.com (3/3).
Kemudian, terdapat juga program BINA Lebaran yang dijadwalkan berlangsung pada 14–30 Maret 2025. Program ini akan digelar serentak di pusat perbelanjaan, mal, serta gerai anggota Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI). Program BINA Lebaran ditargetkan dapat menghasilkan transaksi hingga sebesar Rp30 triliun.
”Selain itu, terdapat program lainnya, seperti Bazar Ramadan dan Pasar Malam, Belanja Online Produk Lokal. Semua program tersebut diharapkan bisa mendorong konsumsi masyarakat dan meningkatkan penjualan UMKM secara signifikan,” ujar Airlangga.
Di sisi lain, pemerintah akan memaksimalkan penyaluran bantuan sosial (bansos), yakni seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan penyerapan gabah/beras petani. Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp150 triliun untuk pencairan PKH tahap I-2025.
”Penyaluran pencairan PKH difokuskan melalui PT Pos Indonesia dan Himbara [Himpunan Bank Milik Negara], dengan prioritas memastikan bantuan tepat sasaran serta mendukung daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah,” ungkap Airlangga.
Secara parsial, pemerintah telah menambahkan anggaran sebesar Rp16,6 triliun kepada Perum Bulog untuk menyerap beras sebanyak 3 juta ton hingga April 2025. Langkah tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas harga beras, memastikan ketersediaan stok pangan nasional, serta mendukung penyaluran bantuan pangan kepada masyarakat yang membutuhkan.
”Program ini diharapkan dapat membantu menstabilkan harga pangan serta memperkuat daya beli masyarakat selama periode Ramadan dan Lebaran,” imbuh Airlangga.
Kemudian, pemerintah akan mencairkan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN ) dan mendorong agar swasta mencairkan THR secara tepat waktu. Ketentuan pencairan bagi ASN paling cepat 3 minggu sebelum Lebaran dan bagi pekerja swasta paling lambat 1 minggu sebelum Lebaran.
”Percepatan pencairan THR untuk ASN dengan alokasi sekitar Rp50 triliun bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat secara signifikan, memperkuat konsumsi domestik, serta mendorong perputaran ekonomi di berbagai sektor, terutama perdagangan dan jasa,” pungkas Airlangga.
Comments